Warga di wilayah Kecamatan Uram Jaya Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, dihebohkan dengan penemuan jejak telapak mirip harimau. Jejak telapak kaki mirip harimau itu ditemukan tepat di sekitar kawasan Air Paliak yang jaraknya 15 meter dari pemukiman warga.
- Pemdes Penum Bangun 188 Meter Jalan Rabat Beton
- Pantau Pemberian THR, Disnakertrans Lebong Buka Posko Aduan
- DPRD Dengarkan Nota Pengantar Perubahan APBD 2021
Baca Juga
Kades Kota Baru, Kecamatan Uram Jaya, Abdullah mengutarakan, dari hasil penemuan pihaknya, dua jejak tapak kaki tersebut benar adalah mirip bekas harimau. Namun, pihaknya belum memastikan karena sosoknya belum terlihat secara langsung baik oleh warga maupun petugas.
"Iya memang betul. Padahal pijakan (harimau) nya tidak jauh 15 meter dari pemukiman warga," ungkapnya, Selasa (25/4) kepada wartawan.
Dia mengutarakan, memang selama ini jejak itu tidak diumumkan kepada warga setempat. Sebab, dikhawatirkan akan mengganggu proses pencarian warga Kota Baru yang hilang beberapa hari terakhir.
"Saya pikir hari ini sudah tenang, saya ingatkan warga. Jejaknya kemaren masih ada," jelasnya.
Dijelaskannya, lokasi penemuan tak jauh dari TKP warga hilang, yang ditemukan meninggal beberapa waktu lalu. Bahkan, lokasi terakhir sangat berdekatan dengan kawasan aliran Air Paliak.
"Kalau pepatah orang dulu. Hari besar memang tidak dianjurkan pergi," sambung pria yang akrab disapa Om.
Untuk memastikan keberadaan raja hutan itu masuk ke pemukiman dan perkebunan warga, pihaknya berharap pihak berwenang menurunkan tim patroli ke lokasi.
"Kita belum laporkan secara tertulis. Tapi secara lisan sudah disampaikan," kata dia.
Dia mengisyaratkan, jika benar maka hewan buas itu turun diperkirakan dari bukit reges wilayah Air Terjun Paliak dibelakang Desa Kotabaru.
"Dari belakang rumah kita ada jembatan, ada batang kemang. Pas di batang kemang ada dua jejak telapak kaki kayak menunggu. Kami yang melihat tidak saya sendiri. Lalu jejak itu kami tutup," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap ancaman binatang buas, seperti harimau yang diduga telah memasuki wilayah Lebong.
"Oleh sebab itulah kita semua harus tetap waspada, khususnya bagi masyarakat yang bermukim dekat dengan kawasan hutan lindung," katanya.
Bupati Lebong, Kopli Ansori saat berbincang Kades Kota Baru, Abdullah terkait penemuan jejak telapak kaki mirip harimau/
Ia juga menginstruksikan kepada para camat dan kepala desa beserta perangkat TNI/Polri agar meningkatkan koordinasi pemantauan terhadap dugaan munculnya harimau liar tersebut kearah permukiman dan perkebunan penduduk.
"Mudah-mudahan dengan meningkatkan kewaspadaan kita semua dapat terhindar dari ancaman bahaya serangan harimau tersebut," demikian Kopli.
- Edan! Istri Pertama dan Kedua Kini Bisa Satu Kartu Keluarga
- Pemeriksaan Terinci LKPD TA 2022, Pemkab Lebong Gelar Entry Meeting Bersama BPK RI
- Tinggal Enam OPD Belum Masukan Berkas Pencairan TPP