Hari Pertama, Tim Satgas Banyak Temukan Warga Reaktif Hingga Tolak Swab Antigen

Pengguna jalan saat mengikuti Swab Antigen di Posko Perbatasan Lebong-Bengkulu Utara/RMOLBengkulu
Pengguna jalan saat mengikuti Swab Antigen di Posko Perbatasan Lebong-Bengkulu Utara/RMOLBengkulu

Hasil mengejutkan didapatkan tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebong saat menggelar swab antigen pada hari pertama beroperasi di posko penyekatan yang terletak di Desa Tik Tebing Kecamatan Lebong Atas Kabupaten Lebong, Rabu (21/7).


Berdasarkan hasil swab test antigen di perbatasan, tim mendapati fakta sebanyak 10 orang reaktif Covid-19. Tidak hanya itu, tim juga menemukan sejumlah pengguna jalan lebih memilih putar balik dan menolak test swab antigen.

Hal itu diungkapkan Koordinator Satgas Covid-19 yang juga Kepala BPBD Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi didampingi Kasubbid Pencegahan BPBD, Masayu Uminil Hana, saat disinggung pelaksanaan swab antigen di posko penyekatan.

"Data pada Rabu (21/7) sekitar pukul 16.00 WIB , yang paling banyak reaktif itu di posko perbatasan Tik Tebing, yang reaktif sampai 10 orang," ujarnya, Rabu (21/7).

Dia menambahkan, data pengambilan swab bergerak dinamis. Namun, hingga sore 179 orang menjalani swab antigen. Hasilnya, sepuluh orang dinyatakan reaktif.

"Yang reaktif itu 10 orang. Dari jumlah itu, tujuh asal Lebong langsung dikawal ke rumah masing-masing. Sisanya, tiga orang dari luar putar balik," sambungnya.

Menariknya, masih ada warga menolak untuk menjalani swab antigen di perbatasan, serta lebih memilih putar balik dan tidak memasuki kawasan Kabupaten Lebong.

"Ada 3 orang tidak ambil swab dan lebih putar balik," tutupnya.