Hadapi Pemilu 2024, KPU BS Butuh 6.093 Personel Badan Ad Hoc

Anggota KPU BS Asprian Toni/ist
Anggota KPU BS Asprian Toni/ist

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bengkulu Selatan (BS) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, setidaknya membutuhkan 6.093 personel badan ad hoc. Yang nantinya akan berkerja sebagai penyelenggara di 11 Kecamatan dan 158 Desa atau Kelurahan dalam wilayah Kabupaten BS.


Dijelaskan Anggota KPU BS Asprian Toni dari total tersebut, rinciannya Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebanyak 55 orang, Panitia Pemungutan Suara (PPS) 478 orang.

Kemudian, petugas pemutakhiran data pemilih atau pantarlih 556 orang, selanjutnya kelompok petugas pemungutan suara (KPPS) 3.892 orang serta anggota Linmas sebanyak 1.112 orang.

"Ya, di Pemilu 2024 kita akan banyak membutuhan personel. PPK butuh 5 orang per kecamatan, PPS 3 orang per desa dan kelurahan, pantarlih 1 orang per TPS. Sedangkan KPPS paling banyak yakni 7 orang per TPS, dan Linmas 2 orang per TPS," katanya kepada awak media, Selasa (09/11).

Dikatakannya, jumlah kebutuhan penyelenggara di tingkat Kecamatan dan Desa ataupun Kelurahan tersebut, mengacu Pemilu 2019 dengan jumlah TPS sebanyak 556.

Sementara di Pemilu 2024, kemungkinan besar jumlah penyelenggara sebagai perpanjangan tangan KPU BS akan bertambah.

Sebab, jumlah TPS diprediksi bisa mencapai 600. Sebab dari rakor bersama KPU RI beberapa waktu lalu, muncul wacana adanya TPS khusus di lembaga permasyarakatan, lokasi pertambangan, perkebunan, hingga pondok pesantren.

"Kalau TPS 600, artinya kebutuhan penyelenggara juga bertambah, khususnya pantarlih, KPPS, dan Linmas akan banyak lagi. KPPS saja misalnya 600 dikali 7 sudah 4.200 orang yang dibutuhkan," tuturnya.

Hanya saja, masa perekrutan setiap penyelenggara berbeda. Pertama kali akan melakukan rekrutmen PPK pada akhir November 2022. Kemudian, dilanjutkan PPS, pantarlih, KPPS serta Linmas.

"Khusus pantarlih, setelah selesai bertugas memutakhiran mata pilih, mereka otomatis menjadi anggota KPPS. Nah untuk linmas, biasanya didesa itu sudah ada. Jika kurang, akan ada perekrutan," pungkasnya.