Giliran 2 Rumah Rekanan Proyek Dan ASN Bengkulu Selatan Digeledah KPK

RMOLBengkulu. Penyidik KPK kembali melanjutkan penggeledahan, Sabtu (19/5) pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Bengkulu Selatan, Selasa (15/5) petang lalu. Kali ini tim KPK menyambangi tiga rumah dan satu kantor sekaligus rumah.


RMOLBengkulu. Penyidik KPK kembali melanjutkan penggeledahan, Sabtu (19/5) pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Bengkulu Selatan, Selasa (15/5) petang lalu. Kali ini tim KPK menyambangi tiga rumah dan satu kantor sekaligus rumah.

Sejumlah polisi bersenjata laras panjang terlihat berjaga membackup pengamanan di lokasi penggeledahan, sejak pukul 10.00 WIB.

Dihimpun RMOLBengkulu, KPK melakukan penggeledahan di rumah yang berada di Desa Batu Lambang, rumah di Jalan H. Pudin, jalan Buidani Masik, dan rumah di jalan A. Yani.

Dua rumah yang dilakukan penggeledahan tersebut merupakan rekanan proyek dan dua lainnya ASN di Pemda Bengkulu Selatan.

Kuat dugaan, pihak KPK ingin mencari barang bukti baru berkaitan dengan fee 5 paket proyek infrastruktur jalan dan jembatan yang menjerat empat tersangka Bupati Bengkulu Selatan Nonaktif, Dirwan Mahmud, Istri Dirwan Hendrati, seorang kontraktor Juhari dan Kepala Seksie Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan, Nursilawati dalam OTT.

Selain itu, tiga saksi dimintai keterangan dalam kasus ini. Meski pihak KPK belum membeberkan siapa saja saksi tersebut.

Sehari sebelumnya Jumat (18/5), Kantor Bupati Bengkulu Selatan, Kantor Dinas PUPR Bengkulu Selatan dan rumah pribadi Dirwan Mahmud di jalan Gerak alam, Kecamatan Kota Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan digeledah tim KPK.

Tim KPK membawa dua kardus dan satu koper bewarnah merah, berisi dokumen proyek penunjukan langsung dan tender berkaitan dengan kasus Dirwan Mahmud.

"Hari ini, sejak pukul 10.00 WIB dilakukan penggeledahan di beberapa lokasi," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, dalam keterangan tertulisnya. [nat]