Banyaknya keluhan soal kelangkaan tabung gas melon atau LPG 3 Kg di Kota Bengkulu membuat masyarakat resah. Pantauan di lapangan, kelangkaan tabung gas melon di Kota Bengkulu sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir.
- Pemkot Hibahkan 4 Bangunan, Polda Pastikan Profesional Tangani Kasus
- Kejar Target PAD, Tarif Parkir Kendaraan Bakal Dinaikkan
- Pelayanan Haemodialisa Di RSUD Kota Sudah Tersedia
Baca Juga
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu, Bujang HR menyebut jika pihaknya dalam waktu dekat akan turun ke lapangan memeriksa pendistribusian tabung gas melon di pangkalan dan agen.
"Kita sudah dapat laporan masyarakat terkait susahnya mencari tabung gas melon. Dalam waktu dekat kami bersama tim dan pihak terkait akan mengecek distribusi gas di pangkalan untuk memastikan penyaluran tabung gas subsidi ini sudah tepat sasaran atau belum.
Lebih lanjut, Bujang mengatakan jika kelangkaan gas di Kota Bengkulu disebabkan empat faktor yakni, migrasi konsumen gas, pasokan berkurang, pengusaha makanan banyak memakai gas bersubsidi untuk meraup untung serta maraknya konsumen luar daerah yang membeli gas ke kota.
"Migrasi konsumen gas yang awalnya menggunakan tabung 12 kilogram, lalu menggantinya dengan tabung 3 kilogram menjadi penyebab utama terjadinya kelangkaan dan lonjakan harga," katanya.
Selain itu wacana penambahan kuota gas melon sebanyak lima persen yang belum terealisasi ditenggarai menjadi salah satu penyebab langkanya ketersedian gas saat ini.
"Penambahan kuota dari Pertamina sebanyak lima persen belum ada saat ini. Mungkin mereka lagi menyiapkan, kita tunggu saja hingga akhir tahun," tutupnya. [ogi]
- Covid-19 Terus Meningkat, Helmi Hasan Turun Ke Jalan
- Pelayanan Haemodialisa Di RSUD Kota Sudah Tersedia
- Banyak Keluhan, RSUD Bangun Sumur Bor Hingga Trafo Listrik