Gagal Ketemu Gubernur, IMM Bengkulu Bakal Turun Kejalan

IMM Bengkulu/RMOLBengkulu
IMM Bengkulu/RMOLBengkulu

Upaya yang dilakukan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bengkulu untuk bertemu Gubernur Bengkulu yang tak membuahkan hasil akan berujung pada aksi, Rabu mendatang.


Hal tersebut lantaran, Upaya audiensi yang digelar sejumlah mahasiswa IMM Bengkulu Jumat lalu (30/4) gagal lantaran tak ada satupun pejabat Pemerintahan di sekretariat Provinsi Bengkulu yang menemui. 

Dikatakan Elekusman selaku perwakilam IMM Bengkulu, audiensi yang digelar terkait 

kenaikan harga Bahan Bakar Khusus (BBK) atau harga BBM non subsidi per-satu Januari 2021 lalu yang tertuang dalam peraturan gubernur nomor 2 tahun 2020 dan keputusan gubernur tahun 2020. 

Meski terbilang terlambat untuk dibahas, Elekusman mengaku isu kenaikan BBM yang tidak begitu heboh ini tetap harus dikawal. Dimana kenaikan harga BBM tersebut dinilai memberatkan masyarakat Bengkulu terlebih dalam kondisi pandemi COVID-19.  

"Upaya audiensi untuk mempertanyakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak membuahkan hasil, kami akan menggelar aksi demonstrasi pada Rabu mendatang," kata Elekusman, Minggu (2/5).

Sebelumnya, IMM Bengkulu telah mengajukan surat untuk bertemu serta membahas soal kenaikan harga BBM kepada Gubernur Bengkulu. Namun, saat IMM Bengkulu mendatangi  kantor gubernur, tidak ada satupun pejabat yang dapat menemui.

Kekecewan itu lantas disampaikan juga oleh  Koordinator Lapangan Aksi Kenaikan BBM, yakni Abdurrahman Wachid. Dimana sebelumnya dirinya bersama rekan IMM telah menjadwalkan untuk duduk melingkar  untuk membahas kenaikan BBM ini lebih lanjut bersama  Gubernur Bengkulu. Namun kendati demikian, pihaknya sepakat akan menggelar aksi di depan kantor gubernur nantinya.

"Sebagai bentuk tindak lanjut, kami akan  gelar aksi di depan kantor gubernur," tutup  Abdurrahman Wachid.

Adapun harga BBM yang naik yakni jenis pertalite dari Rp 7.650 per-liter naik menjadi Rp 8.000 per-liter, pertamax naik dari Rp 9.000 per-liter menjadi Rp 9.400 per-liter, pertamax turbo Rp 9.850 perliter menjadi Rp 10.250 perliter.

Demikian bahan bakar khusus jenis gasoil seperti dexlite naik dari Rp 9.400 perliter menjadi Rp 9.900 perliter dan Pertamina dex naik dari Rp 10.200 menjadi Rp 10.650.

Demikian bahan bakar khusus jenis gasoil seperti dexlite naik dari Rp 9.400 perliter menjadi Rp 9.900 perliter dan Pertamina dex naik dari Rp 10.200 menjadi Rp 10.650. [ogi]