DPRD Kota Bengkulu kembali menggelar rapat paripurna dengan agenda pandangan fraksi atas nota keuangan rancangan anggaran pemerintah belanja daerah (RAPBD) tahun 2022. Dalam kesempatan tersebut, Juru Bicara Fraksi Gokar, Sutardi meminta agar RAPBD harus sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah disepakati.
- Masa Jabatan Presiden 2 Periode Sudah Tepat, Kalau Kacau Perbaiki Sama Presiden Baru
- Sejuk, Mantan Wakil Walikota Bengkulu Nyoblos
- Di Lebong Beredar Spanduk Posko Jokowi Cak Imin 2019
Baca Juga
m
"Fraksi Golkar meminta agar RAPBD 2022 dibuat sejalan dengan dokumen RPJMD yang telah kita sepakati. Jangan sampai nanti ada poin-poin anggaran yang melenceng, ini sebagai bentuk pertanggungjawaban kita kepada masyarakat," katanya dalam paripurna yang digelar, Selasa (16/11).
Politisi Golkar ini juga meminta agar realisasi anggaran harus dilakukan secara efisien dalam upaya pemulihan ekonomi serta secara khusus untuk penanganan banjir. Upaya penangangan banjir menjadi fokus utama yang dissampaikan Fraksi Golkar, mengingat program-program yang telah dibentuk sejauh ini belum efektif untuk menangani banjir tahunan di Kota Bengkulu.
"Kami juga meminta agar Pemkot memaksimalkan bantuan dari pusat untuk program penanganan banjir. Salah satu program yang mungkin dilakukan yakni normalisasi Sungai Bengkulu yang selama ini diduga menjadi penyebab banjir," tambahnya.
Secara umum pandangan umum Fraksi-fraksi DPRD menitikberatkan bahwa APBD Tahun Anggaran 2022 harus memberikan stimulus guna memulihkan ekonomi dan anggaran serta kegiatan di OPD hendaknya dilakukan secara efisien. [ogi]
- Sepeda Premium Produksi Anak Bangsa Ini Dipuji Airlangga
- Pemilihan Ketua KPU Bengkulu Utara Kemungkinan Tak Gunakan Voting
- PImpinan DPR Bakal Buktikan Pajak Hanya Untuk Sembako Premium