FORKI Bengkulu Panggil Atlet Tidak Sesuai Mekanisme, Pengurus Perguruan Karate Protes

Foto/Repro
Foto/Repro

Sejumlah Ketua Umum pengurus daerah Karate di Bengkulu protes keras terhadap Pengprov FORKI Bengkulu. Pengprov FORKI Bengkulu, tanpa dasar yang jelas, telah menetapkan nama-nama calon atlet untuk Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Karate piala Ketua Umum PB FORKI di Padang, Sumatera Barat, 3-6 Oktober 2022 mendatang.


"Apa dasar atau tolak ukur Pengprov FORKI Bengkulu untuk menentukan nama-nama atlet yang akan dikirim itu? Pengprov FORKI Bengkulu belum pernah mengundang Perguruan untuk membahas masalah ini. Tidak pernah menggelar seleksi," ujar Ketua Umum Pengda INKAI Bengkulu, Richard Romulus Malau, Jumat (9/9).

Protes senada juga dilontarkan Ketum Pengda Sotokai, Rahiman Dani. Menurut Rahiman, ajang Kejurnas proses seleksi pada prinsipnya harus sesuai mekanisme yang ada dalam FORKI. "Tujuan dari Kejurnas untuk prestasi dan benar-benar hasil pembinaan menuju prestasi. Agar bisa memotivasi atlet-atlet yang lain," ungkapnya.

Rahiman juga mengimbau, FORKI dapat merangkul perguruan karate yang ada di daerah. Sehingga dapat mengelaborasi atlet-atlet agar siap berkompetisi di berbagai ajang dan turnamen. "Ke depan, dewan pelatih dan dewan wasit di FORKI di upayakan mengakomodir dari perguruan yang ada. Dalam upaya menghasilkan atlet yang siap untuk Kejurnas, pra-PON dan PON," imbau Rahiman.

Sementara itu, Ketua Umum Pengda BKC Firnandes, menilai, sejumlah atlet yang dipanggil merupakan Best of the Best (BOB) dari sejumlah perguruan di Bengkulu. Firnandes pun mempertanyakan dasar penetapan pemanggilan atlet yang terkesan tebang pilih tersebut.

"Kalau melihat nama-nama atlet yang dipanggil, itu adalah mereka yang masuk BOB saat kejuaraan piala Walikota yang diselenggarakan Perguruan Gojuass beberapa waktu lalu. Tapi atlet kami juga masuk BOB tapi tidak ikut dipanggil. Jadi kami pertanyakan apa dasarnya," sesal Firnandes. 

Selain dasar penentuan atlet yang tidak jelas, para pengurus perguruan karate di Bengkulu juga mengingatkan Pengprov FORKI. Pasalnya, masa kepengurusan Pengprov FORKI Bengkulu periode 2018-2022 berakhir pada 12 September 2022. "Mestinya, Pengprov FORKI Bengkulu saat ini sudah mempersiapkan diri menyusun laporan pertanggungjawaban dan Musprov," timpal Ketum Pengda AZKI Usin Abdi Syah P Sembiring.

Untuk diketahui, Pengprov FORKI Bengkulu telah melayangkan surat panggilan kepada ketua umum pengurus daerah Karate di Bengkulu, terkait proyeksi atlet untuk mengikuti Kejurnas. Namun,  hal itu dilakukan tanpa melalui rapat koordinasi terlebih dulu dengan Perguruan Karate di Bengkulu. 

Berdasarkan surat Pengprov FORKI Bengkulu Nomor 153/Pengprov/IX/2022 tertanggal 8 September 2022 perihal pemanggilan atlet, ada 17 karateka yang diundang untuk mengikuti persiapan Kejurnas PB FORKI di Sport Center Bengkulu, Jumat (9/9) pukul 16.00 WIB.