. Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyesalkan pernyataan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian yang menyebutkan reuni akbar alumni 212 politis.
- Keluarga ASN Kemenag Terlibat Jaringan Teror, Menteri Lukman: Kami Punya Keterbatasan
- Tim Divisi PAS Kemenkuham Bengkulu Pastikan Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2024 Di Rutan Manna
- Polri: Kalau Ada Yang Mudik Sebelum Tanggal 6 Mei, Ya Silahkan
Baca Juga
. Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyesalkan pernyataan Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian yang menyebutkan reuni akbar alumni 212 politis.
"Kapolri enggak seharusnya bikin analisa politik. Dia penegak hukum harusnya dia (Kapolri) datang (ke reuni akbar alumni 212), hadir, bersalaman, cipika cipiki dengan orang-orang di Monas," kata Fahri kepada wartawan, Sabtu (2/12). Diberitakan RMOL.CO.
Fahri menekankan pelaksanaan reuni alumni 212 di Monumen Nasional (Monas) Jakarta murni gerakan rakyat dan tidak bermuatan politis.
"Ini enggak ada kepentingan politik kok, buktinya jalan seperti biasa," kata Fahri.
Lebih lanjut, Fahri pun menantang Tito untuk berdebat terkait paham radikalisme yang selama ini dituduhkan kepada pihak-pihak yang melakukan aksi.
"Kalau mau debat soal ide liberalisme, ide radikalisme, ayo ngomong sama saya. Saya bisa tunjukkan dia, orang-orang itu lebih radikal atau lebih merusak bangsa daripada kita," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri Tito menyebut reuni akbar alumni 212 berkaitan dengan momentum politik jelang Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. [N14]
- Dorong Perlindungan Kekayaan Intelektual, Kemenkumham Bengkulu Kunjungi Disperindag BU
- Chairul Tanjung: Persiapkan Rakernas SMSI Dengan Cermat
- MUI: Arogansi Aparat Saat PPKM Darurat Hanya Membuat Rakyat Kecil Terpuruk