Evakuasi Korban Longsor Dihentikan Sementara

Hujan yang kembali melanda lokasi Longsor pada Kamis sore (28/4/2016) membuat pihak aparat gabungan TNI dan Polri menghentikan sementara proses evakuasi. Keempat korban yang di belum ditemukan terus di cari menggunakan alat berat untuk menggali tumpukan tumpukan material yang tingginya mencapai 20 meter.


  Hujan yang kembali melanda lokasi Longsor pada Kamis sore (28/4/2016) membuat pihak aparat gabungan TNI dan Polri menghentikan sementara proses evakuasi. Keempat korban yang di belum ditemukan terus di cari menggunakan alat berat untuk menggali tumpukan tumpukan material yang tingginya mencapai 20 meter.

Dikatakan, Komandan Kodim 0409,/RL Letkol (Kav) Hendra S NurYahya yang memimpin pencarian korban, bahwa proses evakuasi dihentikan sementara, lantaran hujan yang kembali melanda kabupaten Lebong pukul 16.30 WIB, bahkan lanjut Dandim, apabila cuaca besok pagi mendukung pihaknya akan segera melanjutkan kembali mencari korban yang belum ditemukan.

“Karena faktor cuaca, jadi proses evakuasi kita hentikan sementara. Ada 1 kontainer belum ditemukan yang diduga isinya ke 3 petugas PT. PGE yang sedang piket tadi malam. Sementara itu, ada 1 korban lagi anak kecil yang berada diluar kontainer,” jelas Dandim.

Sedangkan, untuk membantu proses evakuasi, Dandim juga menyebutkan, bahwa ada 6 unit alat berat yang sudah dibagi di berbagai titik untuk mencari ke empat korban yang belum ditemukan tersebut. Bahkan alat tersebut dibantu oleh pihak aparat gabungan yang berjumlah ratusan orang dan dibantu masyarakat.

“Ada 6 buah alat berat untuk membantu evakuasi, 4 dititik atas dan 2 dititik bawah untuk mencari korban. Saat ini, TNI dan Polri sudah menurunkan personilnya, dari TNI 75 personil dan kalau pihak Polri 75 Personel. Jadi, ada sekitar 150 personel yang akan membantu pencari korban, ditambah lagi masyarakat dan BNPB yang juga turut membantu,” ucap Dandim.

Disisi lain, Lanjut Dandim, longsor ini diakibatkan bencana alam bukan aktifitas PT. PGE. Bahkan, untuk sumur uap Calster A milik PT.PGE ini tertutup akibat longsor itu sendiri, bahkan di khawatirkan dapat mengakibatkan bencana susulan.

“Indikasi ini jelas bencana alam, jadi tidak ada kaitan dengan pengeboran atau ledakan. Sementara, claster A Sumur Uap ini tertutup, jadi saya takutkan material ini juga turun lagi ke bawah untuk longsor susulan,” tambah Dandim.

Selain itu,  Dandim juga mengatakan, ada 3 kontainer yang berada di lokasi Cluster A PT. PGE yang di landa longsor, dimana saat ini pihaknya memprediksi ada 1 kontainer yang belum ditemukan berada di kolam yang berkedalaman 5 meter akibat tumpukan material longsor. “Ada 1 kontainer lagi yang belum di temukan, saya prediksi ada di kolam berkedalaman 5 meter yang tertimbun longsor setinggi 15 meter,” demikian Dandim. [CW9]