Akses jalan di jalur lintas Curup, Rejang Lebong menuju Kelurahan Tes, Kabupaten Lebong, belum kunjung diperbaiki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, saat libur lebaran Idul Fitri 1443 H.
- Disparpora Promosikan Wisata Lebong Di Bandara Fatmawati
- Laporan Stunting Dan BLT DD Lima Bulan Jadi Syarat Pencairan Tahap II
- Timnas Nigeria Manfaatkan Cuaca Panas
Baca Juga
Tercatat, ada sekitar enam titik jurang curam baru hampir makan setengah badan jalan. Lokasinya di pintu masuk Kabupaten Lebong, tepatnya di kawasan Kecamatan Rimbo Pengadang.
Atas kondisi itu, para wisatawan dari luar daerah harus ekstra hati-hati melewati jalur tersebut. Tampak para pengendara melewati curam tersebut secara bergantian. Untuk menghindari masuk jurang.
Menurut pengakuan warga Asal Kota Bengkulu, Bobi (35), bahwa ia ingin berkunjung ke rumah keluarganya di Kabupaten Lebong, harus melewati enam titik jalan provinsi yang curam tersebut
"Baru nyoba jalur Curup, tahunya lebih parah," ujarnya.
Sementara itu, Wisatawan asal Curup, Iin Kurniawati, juga mengeluhkan hal yang senada. Menurut Iin, seharusnya pemerintah mengambil tindakan tegas untuk mengatasi persoalan jalan rusak itu.
Apalagi Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah berasal dari Lebong. Tidak ada alasan lagi menunda pembangunan jalan tersebut.
"Sayang sekali, kalau dibiarkan rusak. Wisatawan pasti banyak yang mengurungkan niatnya ke Lebong," tambahnya.
Sementara itu, Warga Kecamatan Rimbo Pengadang, Herson mengatakan, sejumlah tekstur tanah labil. Sehingga jika hujan turun, maka tanah yang bertebing itu akan terkikis air hujan.
"Apabila ruas jalan memadai maka arus kunjungan wisatawan baik lokal dan luar daerah semakin meningkat yang berdampak pada peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat melalui sektor wisata," tuturnya.
Sementara itu, sebelumya Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen menjelaskan, mayoritas jalan yang ada di Lebong sebagian merupakan kewenangan perbaikannya oleh Pemprov Bengkulu, di antaranya jalan Tes menuju Curup.
Termasuk Atas Tebing menuju Bengkulu Utara. Kondisi jalan provinsi yang rusak itu, kata dia, sudah disampaikan ke Provinsi Bengkulu, diharapkan pelaksanaan pengerjaan tahun 2022 bisa segera diselesaikan dengan baik.
"Harapan kita segera direspon pemerintah provinsi. Karena, kondisi jalan ini membahayakan keselamatan pengguna jalan. Apalagi sebentar lagi libur lebaran. Penanganan segera ini diperlukan," ucap Carles.
- Auditor Mulai Periksa SPJ 36 OPD, Ini Daftar dan Jadwalnya
- Kelola Beras Petani Lokal Hingga 10 Ton, Perumda PKN Tawarkan Untuk Zakat Fitrah
- CJH Keberangkatan 2025 Ikuti Manasik Haji