Enam Parpol Melaju Tanpa Incumbent

RMOLBengkulu. Delapan belas Petahana DPRD Lebong sepertinya tetap melaju pileg 2019, menyusul sepuluh parpol mendaftarkan kader terbaik mereka ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lebong, Selasa (17/7).


RMOLBengkulu. Delapan belas Petahana DPRD Lebong sepertinya tetap melaju pileg 2019, menyusul sepuluh parpol mendaftarkan kader terbaik mereka ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lebong, Selasa (17/7).

Namun, hal tersebut berbeda dengan enam parpol lainnya tanpa mengusung bacaleg incumbent. Keenam parpol itu meliputi, partai Garuda, Berkarya, PKS, Perindo, PSI, PAN.

Seperti yang diungkapkan, Ketua DPD Partai Golkar Lebong, Mahdi, kepada RMOLBengkulu, dari 23 anggota bacaleg yang didaftarkan hanya tiga orang incumbent yang tetap melaju, masing-masing Ahmad Lutfy di Daerah pemilihan (Dapil) I, Mahdi Dapil II, dan Jang Jaya Dapil III.

"Sebagai pendaftar pertama, kita membuktikan bahwa partai golkar paling siap menghadapi pemilu 2019," ujar Mahdi, usai mendaftarkan bacaleg di KPUD Lebong, kemarin (17/7) sore.

Ketua KPUD Kabupaten Lebong, Shalahudin Al Khidhr didampingi dua komisioner lainnya, Devi Irawan dan Yoki Setiawan, mengungkapkan, hingga akhir pendaftaran tercatat hanya 16 parpol yang mendaftarkan bacaleg menjadi peserta pemilu 2019.

Dia menambahkan, setelah seluruh parpol resmi mendaftar maka tahapan berikutnya adalah melaksanakan verifikasi, memeriksa berkas persyaratan bakal calon yang telah mendaftar.

"Verifikasi sudah mulai dilaksanakan hari ini. Kepada parpol hasil verifikasi selambatnya tanggal 21 Juli mendatang. Karena masa perbaikan dimulai tanggal 22 Juli hingga 31 Juli mendatang," demikian Khidhr.

Data terhimpun, bacaleg sementara untuk Pemilu 2019 di Kabupaten Lebong berjumlah 337 orang, dengan jumlah incumbent sebanyak 18 orang. Adapun daftar incumbent tersebut, yakni Jang Jaya, Mahdi, dan Ahmad Lutfi dari Partai Golkar. Olan Darmadi dan Erni Novita dari PPP,  Aswar dan Asman Maidolan dari Partai Demokrat.

Kemudian, Roiyana dan Popi Ansa dari PKB,  Ferdinan Markos dan Teguh Raharjo Eko Purwoto dari Partai Nasdem, Apriantono dan Muslim dari Hanura, Meta Liliana dan Sun Yono dari PKPI, Anita Andriani dari PDIP, M. Gunadi Mursalin dari PBB, serta Benni Mulyandi dari partai Gerindra. [ogi]