Dulu Aspal, Sekarang Becek dan Berdebu

Sudah hampir lima tahun, sejak keberaan PT Jambi Resource (JR) di Wilayah Kecamatan Pinang Belapis, warga mengeluskan dada dan bersabar, menikmati ruas jalan dalam kondisi rusak. Perbaikan seolah tidak terasa, tak sampai hitungan tahun jalan tersebut kembali rusak, karena ditebar batu jenis gamit.


Sudah hampir lima tahun, sejak keberaan PT Jambi Resource (JR) di Wilayah Kecamatan Pinang Belapis, warga mengeluskan dada dan bersabar, menikmati ruas jalan dalam kondisi rusak. Perbaikan seolah tidak terasa, tak sampai hitungan tahun jalan tersebut kembali rusak, karena ditebar batu jenis gamit.

Persoalan itu, mempengaruhi aktivitas belajar mengajar sekolah. Termasuk pelayanan kesehatan serta perkantoran di wilayah Kecamatan Pinang Belapis.

"Kalau musim hujan jalannya pasti becek, kalau musim kemarau jalannya berdebu,” keluh warga Desa Ketenong Jaya, Kecamatan Pinang Belapis, Darus Sani, kepada RMOL Bengkulu, Senin (4/12/2017).

Sani juga mengatakan, ketika itu jalan mereka sempat hotmix oleh pemerintah daerah. Namun, sejak adanya aktifitas Holing dari truk muatan batubara (BB) milik PT JR kondisi jalan malah berubah drastis.

"Makanya kita heran kenapa pemerintah provinsi (Pemprov) Bengkulu dengan sangat mudahnya menerbitkan izin, tanpa memikirkan dampak. Perbaikan yang mereka lakukan hanya sebatas menebarkan batu gamit, yang sangat mudah hancur ketika di tindas oleh kendaraan. Itupun, bukan solusi bagi kami,” cerita Sani.

Bentuk kekecewaan, warga pernah juga menyampaikannya ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, maupun pihak PT JR. Alhasil, yang dilontarkan perusahaanpun hanya janji-janji belaka.

"Jalannya sudah kami tutup untuk aktivitas Holing truk BB PT JR sejak Jumat (1/12/2017) lalu hingga sekarang. Apabila jalannya sudah diperbaiki, baru kita perbolehkan lagi untuk holingnya,” demikian Sani.[nat]