Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD soal adanya seorang perwira tinggi diduga melakukan "gerakan bawah tanah" untuk memengaruhi vonis terhadap terdakwa Ferdy Sambo harus diusut tuntas.
- Rahasia Warga Baduy Bisa Nol Kasus Covid-19
- 2018, Kunjungan Keluarga Napi Korupsi Di Sukamiskin Meningkat 30 Persen
- 26 CASN Kemenkumham Bengkulu Adu Kemampuan Ditahapan Kesamaptaan
Baca Juga
Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta segera menindak tegas sosok perwira tinggi yang diduga ingin mempengaruhi vonis Ferdy Sambo. Mantan Kadiv Propam itu sendiri terjerat kasus dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama mengatakan, dirinya meyakini apa yang disampaikan oleh Mahfud MD bukan hanya sekadar omong kosong belaka.
"DPP KNPI berharap kepada Bapak Presiden Jokowi untuk mengusut pernyataan dari kanda Mahfud MD. Dan Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga mendalami informasi ini," ujar Haris seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL dari tulisannya di akun Twitter @knpiharis, Minggu (29/1).
Haris menilai, Presiden Jokowi dan Kapolri harus segera mengambil tindakan tegas dan mencari tahu sosok siapa "Brigjen" yang disebut oleh Mahfud MD.
"Siapa 'Brigjen' yang disebut oleh kanda Mahfud MD yang sedang ingin mengintervensi pengadilan dalam kasus pembunuhan Brigadir J," pungkas Haris.
- Keterwakilan Perempuan Kurang 30 Persen, KPU : Pendaftarannya Ditolak
- Reses Alamsyah, Masyarakat Masih Keluhkan Infrastruktur dan Banjir
- Mutasi, Kajati Pastikan Penanganan Kasus Di Kejari Terus Berlanjut