Dugaan Gratifikasi, Polisi Masih Pertimbangkan Usut Auditor Nakal Inspektorat

Tampak Ketua LSM Topan RI Oni Lufti didampingi beberapa awak media saat berkoordinasi dengan Unit Tipikor Satreskrim Polres BS/ist
Tampak Ketua LSM Topan RI Oni Lufti didampingi beberapa awak media saat berkoordinasi dengan Unit Tipikor Satreskrim Polres BS/ist

Marwah Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan, tengah dipertaruhkan.


Sebab, baru-baru ini oknum auditor Inspektorat Bengkulu Selatan (BS) diduga menerima gratifikasi saat melakukan pemeriksaan anggaran perjalanan dinas para Pjs di Kecamatan Kedurang.

Bahkan, hal itu diseret Ketua DPD Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Topan RI, Oni Lufti ke meja hijau.

"Kedatangan kita kesini untuk koordinasi terkait informasi di beberapa media adanya dugaan oknum pegawai Inspektorat yang menerima uang dari mantan Pjs saat melaksanakan audit investigasi keuangan desa," sampai Oni kepada awak media usai mendatangi Unit Tipikor Satreskrim Polres BS, Jumat (4/2).

Lanjut Oni, pihaknya minta tindak lanjut dan kejelasan dari dugaan suap atau gratifikasi yang dilakukan oleh oknum pegawai Inspektorat tersebut dari pihak APH. Sebab, menurutnya hal itu tidak boleh terjadi yang nantinya akan berdampak negatif pada pemeriksaan selanjutnya.

"Kita sudah koordinasi dan bertemu langsung dengan Kanit Tipidkor, dari koordinasi tadi kita masih menunggu petunjuk apakah nantinya perlu dilakukan laporan secara resmi atau akan dilaksanakan penyelidikan langsung oleh pihak Polres," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres BS AKBP Juda Trisno Tampubolon, melalui Kasat Reskrim IPTU Fajri Chaniago, disampaikan Kanit Tipidkor Ipda M. Bintang Azhar menegaskan, pihaknya akan mendalami dugaan gratifikasi yang disampaikan tersebut. 

"Akan kita dalami dan pelajari terlebih dahulu," ucapnya.

Sementara itu, lanjutnya, sebelum dilakukan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket), dirinya terlebih dahulu menunggu petunjuk Kapolres setempat. Apakah perkara tersebut, akan dilakukan penyelidikan atau sebaliknya.

"Nanti saya akan meminta petunjuk kepada Kapolres apakah nantinya perlu adanya laporan resmi atau akan kami laksanakan penyelidikan langsung terkait informasi yang kita terima," pungkasnya.