Muktamar Muhammadiyah ke-58 akan dilaksanakan secara daring dan luring di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada 19 dan 20 November mendatang.
- Ketua KPU RL: Mungkin Bacaleg Masih Sibuk Urus Syarat Pencalonan
- Bermodal Pengalaman Mencalon, Leni Heryati John Latief Daftar Balon DPD RI
- Indonesia Gemilang Saat Dipimpin SBY
Baca Juga
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Muti menuturkan, Muktamar seharusnya diselenggarakan pada tahun 2020. Namun karena pandemi Covid-19, Muktamar yang sejatinya digelar lima tahun sekali ini ditunda dan dilakukan dalam dua termin, atau dua periode.
"Tahap pertama nanti akan ada pelaksanaan Muktamar secara online tanggal 5 November besok pagi. Dan untuk pelaksanaan Muktamar secara offline akan diselenggarakan 19 dan 20 November 2022,” kata Abdul Muti dalam konferensi persnya, Jumat (4/11).
Adapun penyelenggaraan secara daring dan luring baru pertama kali digelar PP Muhammadiyah. Pertimbangannya, karena Indonesia masih suasana pandemi Covid-19.
“Pandemi ini baru melandai, belum usai. Karena itu jangan abai, tapi juga jangan lebay (berlebihan), kira-kira begitu,” imbuhnya.
Prof Abdul Muti menjamin, Muktamar Muhammadiyah secara daring dan luring akan dilaksanakan semaksimal mungkin dengan memenuhi protokol kesehatan.
“Karena masih dalam pandemi Covid-19 kita memang menghindari kerumunan dalam jumlah besar dengan waktu lama," tandasnya.
- Buntut Pilwakot, Dua Politisi Gerindra Kota Dikabarkan Akan Pindah Partai
- Partai Hanura Nyaris Penantang Pertama Pemilu 2019
- SBY Ajak Warga Jabar Pilih Deddy-Dedi