DPRD Provinsi Bengkulu Kunker ke BPCB Jambi

Ketua DPRD Ihsan Fajri dan Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu kunjungan kerja ke Balai Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) wilayah Sumbagsel di Provinsi Jambi pada Jumat, (15/7).


Ihsan Fajri didampingi Ketua Komisi II Jonaidi SP dari Fraksi Gerindra dan anggota Srie Rejeki Fraksi PDIP, Erwan Eriadi Fraksi Gerindra, Usin Abdisyah Putra Sembiring Fraksi Hanura, Heri Purwanto Fraksi Perindo, dan Holil Anwar Fraksi Nasdem. 

“Kami DPRD mendorong agar kantor balai yang mengayomi cagar budaya dan peninggalan sejarah dapat melakukan pemeliharaan, pemugaran maupun inventarisir potensi cagar budaya lainnya agar menjadi potensi pariwisata baik dalam negeri maupun luar negeri,” kata  Aanggota Komisi II Usin Abdisyah Putra Sembiring.

Banyak peninggalan sejarah di Provinsi Bengkulu seperti Monumen Benteng Malrbough dan Tugu Thomas Par yang semestinya mendapat perhatian dari perintah Inggris. BPCB Jambi dapat membangun koneksi ke Pemerintah Inggris.

“Namun kenyataannya tidak terawat dengan baik yang bertukar nasib dengan Singapore (tukar guling wilayah jajahan) akibat Perjanjin Traktat London antara kolonial Inggris dan Kokonial Belanda. 

Sama halnya rumah pengasingan Bung Karno di Anggut Kota Bengkulu yang juga tidak terawat dengan baik, padahal Provinsi Bengkulu punya sejarah yang tidak kalah dengan daerah lain.

Selain itu menurut Usin, tanggaungjawab pengelolaan situs sejarah dan budaya Bengkulu harus disinkornisasi dengan Pemerintah Daerah. Hal ini untuk mengantisipasi apabila terjadi ancaman terhadap cagar budaya segera bisa di tangani.

Ia mencontohkan, Port Anna di Kabupaten Mukomuko yang terus terancam abarasi sungai. Pemugaran sempat terkendala karena perizinan dan seluruh administrasi di bawah otoritas BPCB Jambi.

“Harus ada penyederhanaan. Mudah-Mudahan aspirasi masyarakat Provinsi Bengkulu yang kami sampaikan mendapat perhatian dari pemerintah pusat” kata Usin.