Donor Darah Seraya Wisata, Dapat Minyak Goreng

Ketua Panpel HUT PWI Mukomuko, Ferri Arianto/Rmolbengkulu
Ketua Panpel HUT PWI Mukomuko, Ferri Arianto/Rmolbengkulu

Perdana di Kabupaten Mukomuko, bahkan kemungkinan di Provinsi Bengkulu. Seraya berwisata, warga bisa mendonorkan darah. Bahkan warga yang bersedia mendonorkan darahnya, mendapatkan minyak goreng kemasan, gratis. Kesempatan ini tersedia pada 2 Juli 2022, di objek wisata Pantai Air Patah Kelurahan Koto Jaya kecamatan Kota Mukomuko.


Siapapun, laki-laki maupun perempuan, yang bersedia donor darah dan darahnya berhasil diambil oleh petugas donor darah. Maka warga tersebut berhak atas minyak goreng kemasan. Kegiatan ini diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mukomuko.

 Kita bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Mukomuko. Jadi nanti tim dari PMI yang bertugas memastikan bisa apa tidak warga itu diambil darahnya. Setelah berhasil, selain ada suplemen, warga kita berikan satu minyak goreng kemasan, kata Ketua Panitia Pelaksana HUT Ke-5 PWI Mukomuko, Ferri Arianto, S.Sos.

 Kegiatan tersebut dibuka untuk umum, yang seluruh darah terhimpun, akan diserahkan ke Unit Tranfusi Darah RSUD Mukomuko. Guna membantu siapapun yang membutuhkan darah.

 Alhamdulillah, untuk kegiatan donor darah ini kita disupport perusahaan perbankan. Yakni BRI Cabang Mukomuko yang menyumbang minyak goreng bagi pendonor darah nanti. Mudah-mudahan ini bermanfaat untuk masyarakat, sampai Ferri.

 Sementara itu, di hari yang sama, digelar lomba mancing dari bibir pantai tersebut. Kegiatan dalam rangka ulang tahun ke-5 PWI Mukomuko itu, digelar dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Dengan hadiah total khusus bagi juara lomba, sebesar Rp 10 juta.

 Hingga kemarin, sebanyak 600 kupon yang disediakan panitia, telah ludes oleh pemancing. Peraih juara pertama, berhak uang tunai sebesar Rp 5 juta. Yang meraih juara kedua, mendapatkan uang tunai Rp 3 juta. Sedangkan juara ketiga, berhak uang tunai sebesar Rp 2 juta, kata Ferri.

 Kriteria juara, pemancing yang mendapatkan ikan terberat. Sedangkan ikan hasil mancing yang bisa masuk nominasi juara, berat satu ekor ikan itu minimal dua kilogram. Dan ini berlaku untuk seluruh jenis ikan, terkecuali ikan bontal.

 Sedangkan penetapan juara, tidak dibatasi perorangan. Namun disesuaikan siapa peraih ikan terberat pertama, terberat kedua dan terberat ketiga. Selagi pemancing memenuhi kriteria tersebut, walaupun hanya satu orang, maka hadiah untuk tiga juara itu akan didapat oleh satu orang.

 Jadi tidak dibatasi satu pemancing hanya satu juara. Ukurannya, ikan terberat. Dan ikan yang meraih juara, wajib diserahkan ke panitia. Dan peserta pun diberi kebebasan untuk menentukan, apakah ikan hasil pancingnya diikutkan dalam nominasi juara atau tidak. Namun keputusan itu harus diputuskan sebelum ikan itu ditimbang dihadapan tim juri dan panitia, jelasnya.

 Selain donor darah dan lomba mancing pantai, di lokasi tersebut juga digelar hiburan rakyat. Berupa organ tunggal bersama artis lokal. Sehingga selain masyarakat dapat menikmati pesona alam pantai yang rindang, juga hiburan musik.

 "Kami memilih lokasi Pantai Air Patah untuk kegiatan ini, karena lokasinya cocok untuk lomba mancing sekaligus wisata keluarga. Pantainya punya pesona tersendiri, sangat menarik," demikian Ferri. [ogi]