Dituntut Kerja Maksimal, 6 Armada PBK Butuh Perbaikan

Nampak Rombongan Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu Saat Sidak Armada Dinas Pemadam Kebakaran kota/RMOLBengkulu
Nampak Rombongan Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu Saat Sidak Armada Dinas Pemadam Kebakaran kota/RMOLBengkulu

Dinas Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) Kota Bengkulu saat ini memiliki 13 unit kendaraan pemadam. Dari belasan unit kendaraan yang tersedia, 6 unit diantaranya sangat membutuhkan perbaikan. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas PBK Kota, Yuliansyah. Dirinya mengaku jika keenam kendaraan tersebut sangat membutuhkan perbaikan serta pemeliharaan agar tugas personel ketika terjadi kebakaran dapat maksimal.


"Selain memang perawatan ini penting, kendaraan kita ini kan banyak yang usianya sudah lumayan tua. Kami minta nanti dewan dapat mengawal anggaran pemeliharaan dan perbaikan kendaraan pemadam agar ketika personil menjalankan tugas tidak ada kendala," katanya kepada awak media, Senin (24/1).

Selain perbaikan armada, Yuliansyah juga meminta fasilitas hydrant. Fire Hydrant sangat dibutuhkan untuk mendukung tugas personel memadamkan api di wilayah padat penduduk.

"Selain perbaikan armada, kami juga butuh hydrant. Selama ini petugas cukup kesulitan ketika terjadi kebakaran diwilayah padat penduduk. Jika ada hiydrant, kami tidak harus bolak balik ke markas untuk mengisi pasokan air," tambahnya.

Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Kota, Indra Sukma mengaku jika pihaknya akan mengawal anggaran khusus dinas pemadam. Ia mengaku jika pemerintah sudah seharusnya memaksimalkan anggaran di Dinas PBK mengingat tugas para personel pemadam sangat berat dan penuh resiko.

"Tugas pemadam ini kan terkadang bukan hanya saat kebakaran. Masyarakat butuh rescue mereka ada, bencana lainnya juga mereka hadir. Kami kira memang seyogyanya pemerintah mendukung dengan anggaran maksimal agar kinerja para personel lebih efisien," ucapnya.

Sementara itu Anggota Komisi II dan juga Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota, Bambang Hermanto mengatakan jika ia siap mengawal anggaran yang dibutuhkan.

"Ini harus jadi perhatian, kalau harus membeli unit baru pasti membutuhkan anggaran yang sangat besar. Kami akan berjuang bersama-sama agar anggaran perbaikan dan pemeliharaan armada, serta kebutuhan hydrant tadi dapat segera terealisasi," tutupnya.