Dirut Bank Bengkulu Ahmad Irfan Meninggal Dunia, Ini Perjalanan Karirnya!

Tangkapan layar ucapan duka cita yang beredar di group WhatsApp/Ist
Tangkapan layar ucapan duka cita yang beredar di group WhatsApp/Ist

Direktur Utama (Dirut) PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu atau Bank Bengkulu, Ahmad Irfan meninggal dunia pada Jumat 19 Mei 2023 pukul 02.30 WIB di RS Bhayangkari Palembang, Sumatera Selatan.


Kabar duka ini dibenarkan Corporate Secretary Bank Bengkulu, Roby Wijaya saat dikonfirmasi wartawan, Jum'at (19/5) pagi.

"Iya benar, saya juga sedang berada di rumah duka," kata mantan Pimpinan Cabang Bank Bengkulu Muara Aman ini.

Roby juga menyampaikan ucapan duka, dan mewakili keluarga besar Bank Bengkulu berdo'a agar alm diampuni segala dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggal selalu mendapatkan ketabahan.

"Kami dari Bank Bengkulu, menyampaikan dukacita yang mendalam kepada Bapak Ahmad Irfan beserta keluarga," demikian Roby.

Informasi lain, Pemegang saham PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu atau Bank Bengkulu telah menunjuk Ahmad Irfan sebagai Direktur Utama perseroan yang baru, pada bulan Juli tahun 2022 lalu.

Dilansir dari berbagai sumber, Ahmad Irfan sempat menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau Bank BJB (BJBR) periode 2014 -2018. Ahmad Irfan melakukan banyak terobosan selama di Bank BJB hingga membawa Bank BJB menjadi salah satu Bank Pembangunan Daerah terbesar di Indonesia.

Pria kelahiran Palembang, 18 Desember 1963 itu, mengawali karirnya di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) pada 1993. Pada 1999, Bapindo dilebur bersama dengan tiga bank lainnya membentuk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sejak saat itu atau pada 1999 Irfan bekerja di Bank Mandiri menjadi Assistant Vice President.

Ahmad Irfan sempat mengenyam pendidikan di Universitas Sriwijaya pada 1988 dan mengambil gelar magister di STIE Jakarta pada 1998 atau 10 tahun kemudian. Setelah itu, pada 2017 Ahmad Irfan mengambil gelar doktornya di Universitas Padjadjaran.