Direstui Tim Satgas, Pasar Malam Di Lebong Harus Jalankan Prokes

Rapat digelar di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Senin (15/11) siang sekitar pukul 10.26 WIB/RMOLBengkulu
Rapat digelar di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Senin (15/11) siang sekitar pukul 10.26 WIB/RMOLBengkulu

Tim Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebong menggelar rapat koordinasi (rakor) rencana pembukaan pasar malam di wilayah Kabupaten Lebong.


Rapat digelar di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Senin (15/11) siang sekitar pukul 10.26 WIB.

Rapat dipimpin langsung Kalak BPBD Lebong, Fahrrurrozi didampingi Komandan Kodim (Dandim) 0409 Rejang Lebong, Letkol CZI Trisnu Novawan, perwakilan Polres Lebong, Asisten I Setda, Bambang ASB, serta sejumlah OPD Teknis.

Asisten I Setda Lebong, Bambang ASB menyampaikan, pembukaan pasar malam ini sifatnya bukan memberikan izin namum hanya memberikan rekomendasi.

"Jadi, kita sifatnya rekomendasi. Menyetujui dengan beberapa catatan. Jadi, seluruh rekomendasi kita harus dilaksanakan sebelum pasar malam ini digelar," kata Asisten I Setda Lebong.

Selanjutnya, Kalak BPBD Lebong, Fakhrrurrozi menerangkan, penanganan Covid-19 tidak hanya fokus pada pencegahan saja. Namun, turut juga memulihkan ekonomi masyarakat. Diharapkannya kehadiran pasar malam membantu geliat UMKM di daerah itu.

"Artinya, dengan adanya pasar malam ini diharapkan juga membantu UMKM di wilayah Lebong," jelasnya.

Dia menambahkan, pasar malam ini akan mengundang kerumunan. Tentunya, pelaksanaannya tetap mengedepankan protokol kesehatan. Penyelenggara pasar malam diminta melakukan tugasnya sesuai dengan rekomendasi tim Satgas Covid-19 Lebong.

"Nah, nanti tinggal bagaimana teknisnya dilapangan. Teknisnya harus dilaksanakan sesuai dengan prokes," ingatnya.

Sementara itu, Sekdis Kesehatan Lebong, Kusrin menyampaikan, rencana pembukaan pasar malam ini bisa dimanfaatkan untuk mendekatkan pengunjung dengan membuka gerai-gerai vaksinasi.

Mengingat saat ini, progres capaian vaksinasi Lebong masih jauh dari target. "Jadi, dengan adanya kedatangan masyarakat bisa kita arahkan untuk mengikuti vaksin secara terpusat," ungkapnya.

Selanjutnya, Dandim 04090 Rejang Lebong menyarankan, agar pelaksanaan pasar malam ini dikoordinasikan dengan unsur tripika. Terutama terkait keamanan.

"Keluar atau tidaknya rekom tidak masalah, tapi kita khawatir jangan sampai nanti di lapangan terjadinya polemik. Kalau itu terjadi, resikonya juga kembali kepada pemerintah daerah. Idealnya koordinasi itu penting," tuturnya.

Lalu, Perkumpulan Pengusaha Pasar Malam Indonesia (P3MI) Provinsi Bengkulu, Gatot Riyadi mengapresiasi respon baik Pemkab Lebong dalam kegiatan UMKM masyarakat tersebut.

"Alhamdulillah kita dapat respon baik hasil rapat hari ini, pihak Satgas Covid-19 memberikan kepercayaan kepada kita," ujar pria yang akrab disapa Anton usai rapat dengan Tim Satgas Covid-19.

Dia memastikan, pihaknya siap menjalankan rekomendasi Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Lebong. Mengingat pasar malam akan berlangsung mulai tanggal 20 November sampai 12 Desember 2021 mendatang di Lapangan Hatta.

"Lebih kurang tiga minggu. Masalah prokes, kita siap semaksimal mungkin dengan keanggotaan yang ada," demikian Anton selaku pengelola.