Diklat PKA Resmi Ditutup, Satu Pejabat Diganjar Predikat Pujian

Benny Khodratullah saat menerima sertifikat secara simbolis sekaligus mendapatkan predikat pujian/RMOLBengkulu
Benny Khodratullah saat menerima sertifikat secara simbolis sekaligus mendapatkan predikat pujian/RMOLBengkulu

Usai mengikuti proses belajar dan pelatihan selama 3 bulan lebih, kini 8 pejabat eselon III di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, telah selesai mengikuti Diklat Pelatihan Kepemimpinan Aparatur (PKA).


Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lebong, Beny Khodratullah melalui Kabid Pengembangan Kompetensi ASN (PKA) Wince Damayanti mengutarakan, kedelapan ASN di lingkungan Pemkab Lebong telah selesai mengikuti PKA.

"Untuk Pelatihan Kepemimpinan Aparatur (PKA) sudah selesai," ucapnya, Sabtu (26/11).

Sebelumnya, delapan orang ini mengikuti Diklat PKA dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama  angkatan IV, dan sesi kedua angkatan V.

Masing-masing pejabat itu diantaranya, Danial Paripurna, Riswan Efendi, Beny Khodratullah, Iwan Jang Jaya, Zherly, Fendi, Jusmani, dan Haris Santoso.

"Semua nilai peserta memuaskan. Dari 8 peserta, satu orang mendapatkan predikat dengan pujian (Beny Khodratullah)," pungkasnya.

Sementara itu, Sekda Lebong, Mustarani Abidin menambahkan, para peserta telah mengikuti agenda-agenda pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi manajemen kinerja.

Agar dapat memimpin pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan dengan baik dan efisien sesuai dengan standar operasional prosedur dan terselenggaranya peningkatan kinerja secara berkesinambungan.

"Diharapkan pelatihan ini mampu melahirkan sosok-sosok pemimpin yang memiliki kriteria kepemimpinan Manajemen Kinerja, yang mampu mewujudkan birokrasi yang berdaya saing dan mampu menggerakkan sebuah organisasi demi mencapai organisasi yang berkinerja tinggi," tuturnya.

Ia menuturkan penyelenggaraan diklat bagi ASN merupakan salah satu persyaratan kompetensi kepemimpinan seorang pemerintah.

“Kegiatan ini sebagai sarana untuk meningkatkan kompetensi dalam meraih prestasi baik dari sikap perilaku namun juga menggali dan memaksimalkan potensi, dedikasi dan loyalitas aparatur terhadap tugas-tugas di instansi pemerintahan,” demikian Mustarani.