Kejadian yang tak terduga dan sempat menghebohkan warga sekitar dimana satu unit rumah di Desa Sukabumi Kecamatan Lebong Sakti, Kabupaten Lebong, dilalap si jago merah pagi ini Selasa (6/8) sekitar pukul 08.00 WIB.
- Kejang-kejang Saat Jemur Pakaian, Warga Tunggang Tewas Tersengat Listrik
- Lebong Nihil Pasien Covid-19
- Hindari Lubang Jalan Berujung Maut, Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrakan
Baca Juga
Hal itu disampaikan langsung Kapolres Lebong Polda Bengkulu, AKBP Awilzan melalui PS Kasubsi PIDM Humas Aipda Syaiful Anwar kepada wartawan.
Rumah tersebut milik Poniran (58) warga Sukabumi Kecamatan Lebong Sakti Kabupaten Lebong.
Ia mengatakan, kobaran api berhasil dijinakkan usai warga berjibaku memadamkan api dengan alat seadanya.
"Alhamdulilah api masih bisa dipadamkan oleh masyarakat setempat," kata Kapolres.
Dia menjelaskan, kejadian berawal sekitar pukul 07.00 WIB saat seorang saksi bernama Edi Naprodi (59) warga Sukabumi sedang menjalani rutinitas ke kebun yang kebetulan berada di belakang rumah korban. Saat dilokasi, saksi melihat api dari belakang rumah korban.
"Saksi mengatakan, saat kejadian tidak ada melihat siapapun di sekeliling rumah korban," ungkapnya.
Mendapati rumah tetangganya terbakar, Edi spontan teriak minta tolong. Beruntung teriakan Edi di dengar tetangganya.
Dibantu warga api berusaha dipadamkan dengan menggunakan ember berisi air. Namun api bukannya padam, melainkan semakin membesar dan dikhawatirkan membesar yang berada di dekatnya.
Ketika api berkobar membakar rumah warga, sebagian warga lainnya menghubungi petugas pemadam kebakaran di Lebong.
Api berhasilkan dipadamkan sekitar pukul 09.00 WIB dengan bantuan mobil pemadam kebakaran diback-up, personil Polsek Lebong Tengah, TNI dan masyarakat sekitar.
"Penyebab kebakaran diduga disebabkan konsleting arus listrik. Untuk kerugian korban lebih kurang sekitar Rp 40 juta," demikian Kapolres.
- Truk Muatan Semen Melintang, Jalur Curup-Lebong Macet 4 Km
- Erupsi Gunung Semeru Telan Korban Jiwa, Ini Daftarnya
- Warga Lebong Sakti Gelar Ritual Cuci Kampung Tolak Balak Virus Corona