Diduga karena dendam lama, salah satu oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Lebong, Endro Martono (36) asal Desa Kota Baru Kecamatan Uram Jaya, menjadi korban penganiayaan oleh seorang petani bernama Ridwan Fanani (54) tetangganya sendiri.
- Dir Reskrimum Polda Tegaskan Belum Ada Penetapan Tersangka Kasus Mafia Tanah Di Lebong
- Anggota BPK Perwakilan Riau Turut Diamankan ke KPK Bersama Bupati
- Limpahkan Berkas Kasus KONI, Tersangka Mufron Imron “Ngamuk”
Baca Juga
Tindak kekerasan tersebut dialami korban saat dirinya hendak menjemput anaknya pulang sekolah, pada Kamis (1/9) sekitar pukul 11.30 WIB.
Kapolres Lebong, AKBP Awilzan melalui Kasat Reskrim, Iptu Alexander, bahwa kejadian bermula saat korban mengeluarkan sepeda motor sekitar pukul 11.00 WIB untuk menjemput anaknya ke sekolah.
Namun, 30 menit kemudian pelaku dan korban yang sedang berhadapan langsung mendatangi korban depan rumahnya dengan membawa besi panjang.
Karena dengan penuh emosi, pelaku langsung memukul ke arah wajah korban. Beruntung, korban menggunakan helm. Sehingga, besi itu tidak mengenai wajah korban. Akan tetapi kondisi kaca helm pecah.
Tak sampai disitu, pelaku yang sedang emosi kembali mengayunkan besi dan memukul ke arah lengan korban sebelah kanan.
Lalu, korban yang melihat pelaku untuk memukul ketiga kalinya langsung berlari sembari dikejar pelaku.
"Tetangga yang melihat peristiwa itu langsung melerai antara korban dan pelaku," ujarnya, kemarin (1/9).
Atas kejadian tersebut, korban yang diketahui guru SD di Kota Baru ini mengalami luka lebam dan lecet pada lengan bagian kanan.
"Terhadap pelaku telah dilakukan penangkapan dan sedang menjalani pemeriksaan," pungkasnya.
- Anggota DPRD Sumut Dari PPP Ditahan KPK
- Polres Bengkulu Tengah Gagalkan Paket Siap Edar Di Dua Wilayah Ini
- Ini Peran dan Pasal Yang Menjerat 4 Tersangka OTT KPK Bengkulu Selatan
