RMOL. Mendengar kabar ada oknum dari parpol lain diduga menjadi penyusup dan sepertinya mau mengacak-acak PDIP Bengkulu Utara. Membuat satu-satunya Guru Besar jebolan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) PDIP, Syaprianto Daud, turun gunung.
- Nasdem: Pemerintah Jangan Bertele-tele Soal Tenaga Honorer K2
- Lebih Penting Mendorong Agar Piala Dunia U-20 Sukses
- Bahas PKPU, DPR Panggil Pemerintah Dan Penyelenggara Pemilu
Baca Juga
RMOL. Mendengar kabar ada oknum dari parpol lain diduga menjadi penyusup dan sepertinya mau mengacak-acak PDIP Bengkulu Utara. Membuat satu-satunya Guru Besar jebolan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) PDIP, Syaprianto Daud, turun gunung.
Mantan Ketua DPRD Bengkulu Utara ini, kepada RMOL Bengkulu, Jumat (23/9/2016) menegaskan, oknum tersebut harus dilepas dari jabatan yang diembannya di PDIP Bengkulu Utara dan keluar sebagai kader.
"Harus di usir itu sudah tidak benar," tegas Syaprianto Daud.
Ia juga menyampaikan, oknum berinisial SO itu dikabarkan berasal dari parpol rivalnya Megawati Soekarno Putri, jelas hal tersebut membuatnya geram. Apa lagi diketahui SO masih sah menjabat di parpol tersebut, sesuai dengan surat keputusan (SK) terdaftar di Kesbangpol Bengkulu Utara.
Ia pun akan terus mengawal sikap DPC PDIP Bengkulu Utara, terkait persoalan ini. "Dia dari parpol rival, ini sudah keterlaluan," tegasnya kembali.
Ditempat terpisah, Kakan Kesbangpol Bengkulu Utara, Muqqadas menyampaikan, SK kepengurusan dari parpol yang dimaksud legal menurut pemerintah, belum ada SK penggantinya.
"SO masih berada di setruktur parpol tersebut dan secara sah ada legalitasnya berupa cap dan tanda tangan petinggi parpol dari DPP," bebernya.
Jika pun ada SK lain, lanjut Muqqadas, untuk saat ini belum dapat dibenarkan. "Bila ada pergantian kepengurusan tentunya ada SK baru sampai ke kita merevisi SK lama, sampai saat hal itu belum ada," pungkasnya. [N14]
- Diajak PDIP Koalisi Pilpres 2024, PAN Merasa Tehormat
- Steven Nawahir Anggota DPRD Kota Hasil PAW Resmi Dilantik
- Komjen Iriawan Dipasang Untuk Amankan Suara Jokowi Di Jabar