Di Tebat Gelumpai, Puluhan Pengendara Motor Kecelakaan

Tampak licinnya jalan dialokasi kejadian/ist
Tampak licinnya jalan dialokasi kejadian/ist

Aktifitas pengangkutan tanah pada pekerjaan Revitalisasi Situ Tebat Gelumpai menjadi pemicu terjadinya kecelakaan. Pasalnya, banyaknya tanah dibadan jalan membuat lalu lintas kendaraan menjadi berbahaya rawan terjadi kecelakaan.


Adanya proses pekerjaan Tebat Gelumpai tersebut, membuat jalan lintas di Desa Batu Lambang Kecamatan Pasar Manna Bengkulu Selatan (BS) sangat licin, bahkan didaerah itu memang sering terjadi kecelakaan.

Akibat banyaknya tanah berjatuhan saat diangkut, berdampak terhadap pengguna jalan, sedikitnya puluhan pengguna jalan menjadi korban kecelakaan. Beruntung, insiden tersebut tidak memakan korban jiwa.

"Jalannya sangat licin akibat banyaknya tanah di badan jalan, ditambah waktu saya melintas tadi malam cuaca hujan membuat jalan sangat licin," kata Julian, yang menjadi salah satu korban kecelakaan, Minggu (11/12).

Dijelaskan Julian, waktu ia melintas didaerah itu memang penggunaan jalan sedang padat. Namun, tidak terdapat rambu-rambu pekerjaan yang dipasang oleh pihak kontraktor.

"Waktu saya melintas terdapat kendaraan didepan saya jatuh, spontan motor saya rem, membuat saya ikut jatuh dan juga motor dibelakang saya. Memang jalannya sangat licin karena banyaknya tanah dan itu sangat berbahaya bagi pengguna jalan. Ditambah lagi waktu kejadian memang tidak terdapat rambu-rambu pekerjaan," tuturnya.

Menggapai hal itu, Wakil Bupati BS Rifai Tadjudin sangat menyayangkan terjadinya peristiwa itu. Dirinya meminta kepada pihak perusahaan atau kontraktor untuk secepatnya menangani permasalahan tersebut.

"Semestinya dari sebelah kiri dan kanan ada petugas dari perusahaan yang mengatur buka tutup jalur, sehingga tidak terjadi kemacetan atau ketidaknyamanan pengendara yang berujung terjadi kecelakaan," tutup Rifa'i.