Di Lebong Ternyata Ada Wisata Semangka Langsung di Petik

RMOL. Jika di Kabupaten Rejang Lebong ada kebun Strawberry yang bisa di petik langsung oleh para pengunjung wisata, di Kabupaten Lebong tak kalah menariknya, salah satunya adalah destinasi favorit wisatawan saat liburan ke Kabupaten Lebong adalah di kawasan jalan Taba Baru 2, Kecamatan Pelabai, yang memang benar-benar menyajikan panorama alam yang mengesankan.


RMOL. Jika di Kabupaten Rejang Lebong ada kebun Strawberry yang bisa di petik langsung oleh para pengunjung wisata, di Kabupaten Lebong tak kalah menariknya, salah satunya adalah destinasi favorit wisatawan saat liburan ke Kabupaten Lebong adalah di kawasan jalan Taba Baru 2, Kecamatan Pelabai, yang memang benar-benar menyajikan panorama alam yang mengesankan.

Tidak hanya Arung Jeram, Air Putih, Danau Picung, Danau Tes dan wisata lainnya saja yang bisa anda kunjungi di Kabupaten Lebong, berbagai obyek wisata menarik tersedia di Kabupaten Lebong, tentunya dengan keindahan dan keunikan yang berbeda.

Salah satunya adalah obyek wisata Kebun Semangka di Kabupaten Lebong. Lokasi obyek wisata Kebun Semangka bisa langsung di petik sendiri memang tidak begitu jauh dari bahu jalan pemukiman warga tepatnya berada di Jalan Taba Baru Kecamatan Pelabai atau sekitar 3 km dari kompleks perkantoran Kabupaten Lebong.

Walaupun baru dibuka Sabtu lalu (17/9/2016), tempat wisata Kebun semangka ini biasanya dipadati oleh pengunjung. Di kebun Semangka ini anda bebas memetik buah Semangka sesuka anda, tapi tetap nantinya akan dikenakan biaya per kilogramnya antara Rp 6-7 ribu.

Selain menjadi sarana Agrowisata, kebun Semangka ini juga bisa menjadi sarana wisata edukasi bagi anak. Mungkin akan lebih baik jika anda mengunjungi kebun Semangka ini bersama keluarga dan anak anda. Lantaran mereka dapat belajar bagaimana membudidayakan buah Semangka secara baik dan benar, hingga menghasilkan buah yang berkualitas serta didukung dengan lokasi kebun yang terletak di panorama berbukitan yang tampak di mata.

“Sebenarnya ini awal percobaan kita karena mendengar kabar, kalau tempat perkebunan kita ini sumber airnya cukup melimpah serta didukung dengan kondisi tanah yang datar. Namun, kita tidak menyangka dengan memakan waktu 2 bulan saja dan 2 pekerja pengurus, kebun Semangka ini tumbuh hingga bisa panen seperti sekarang ini,” jelas Yono, penjaga kebun Semangka kepada RMOL Bengkulu.

Lebih lanjut, Yono juga mengatakan, untuk hasil penjualan ke tempat eceran di wilayah Provinsi Bengkulu ini saja sudah mendapatkan untung mencapai Rp 2-3 Juta perharinya. Ditambah lagi dengan didukungnya angka produksi semangka yang mereka garap mencapai 300-400 kg perhari. Tak hanya itu, kurang lebih 4 bulan waktu yang dibutuhkan dalam perkebunan bibit semangka ini, mulai dari 1 bulan persiapan lahan dan penanaman bibit, 2 bulan waktu menunggu pasca panen. Selanjutnya semangka baru bisa di panen selama 1 bulan untuk kemudian dimulai seperti proses awal kembali.

“Kalau saat ini kita khususkan dulu untuk penjualannya di wilayah Provinsi Bengkulu, karena percobaan kita masih tahap awal. Dengan melihat kondisi air di Lebong yang cukup melimpah, saya yakin di Kabupaten Lebong potensinya sangat besar untuk perkebunan semangka,” demikian Yono. [A11]