Seperti yang kita ketahui, banyak masyarakat Kabupaten Kaur sekarang menanam jagung, seperti salah satu petani asal Desa Rigangan III, Kecamatan Kelam Tengah Kabupaten Kaur, Nono (56) menanam jagung di lahan peribadi miliknya, seluas 1 hektar yang tak jauh dari pemukiman Desa.
- Ini 27 Wisata Di Lebong Yang Bisa Kamu Kunjungi Saat Libur Lebaran
- Draft Perbup Pilkades 2021 Lebong Rampung, Prokes Jadi Pertimbangan
- Pemkab BS Akan Pulihkan Per Tahap ASN Yang Nonjob Dan Demosi
Baca Juga
Nono mengatakan menanam jagung pada awal bulan September 2021 yang lalu, dan panen pada awal Januari 2022.
"Dalam proses penanaman hingga panen bisa mencapai waktu 4 bulan," ucapnya
Mengenai hasil dari bertani jagung, Nono mengatakan kalau hasilnya tergantung dengan perawatan dan untuk modal bibit mencapai 8-10 kilo dalam 1 hektar lahan.
"Kita nanam 9 kilo dan hasilnya dapat 8 ton lebih, kalau harga kita kemaren jualnya diangka 4.600/kilo. Kemudian untuk perawatan kita pupuk, semprot anti hama terus kondisi lahan selalu bersih, karena perawat akan menentukan hasil," ungkap Nono.
Nono bisa meraup hasil kurang lebih Rp.36.800.000 dalam 4 bulan.
Menanggapi hal itu, Calon Kepala Desa terpilih Desa Rigangan III, Buldian mengatakan, nanti kalau memang masyarakat desa Rigangan III mau bertani jagung, pihak Desa akan membantu dalam pengadaan bibit, pupuk dan apa yang diperlukan masyarakat.
"Nanti kita dari pihak Pemerintah Desa akan mensuport masyarakat dalam bidang apa pun yang diminati masyarakat, akan kita lakukan yang terbaik untuk mendorong ekonomi masyarakat," tutup Kades terpilih Buldian. [ogi]
- Pengerjaan Pembangunan Jalan Di Kaur Senilai RP 8,7 Miliar Diduga Bermasalah
- Hingga Akhir April, Seluruh THLT Belum Punya SK
- 23 Item Temuan Administrasi, BPKP Minta Segera Diselesaikan
