Dewan Pembina JMSI Banten: Penembakan Waketum JMSI Tindakan Pengecut

Eks Bendum JMSI Pusat, Dede Zaki Mubarok dalam suatu kesempatan bersama Wakil Ketua Umum JMSI Pusat Rahiman Dani/Ist
Eks Bendum JMSI Pusat, Dede Zaki Mubarok dalam suatu kesempatan bersama Wakil Ketua Umum JMSI Pusat Rahiman Dani/Ist

Tindakan orang tak dikenal (OTK) menembak Pengurus Pusat Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) sebagai tindakan pengecut. Begitu disampaikan mantan Bendahara Umum (Bendum) JMSI, Dede Zaki Mubarok, Jumat (3/2) lalu.


"Saya belum tau apa motif penembakan. Tapi apapun namanya tindakan penembakan sebagai pengecut dan membuat banyak tafsir, mengganggu stabilitas keamanan,” ujar Zaki dikutip RMBanten.

Menurut Zaki, Rahimandani sendiri saat ini menjabat Wakil Ketua Umum JMSI dan pimpinan umum RMOL Bengkulu.

“Sulit kiranya memisahkan kalau kejadian penembakan itu terkait kebebasan pers. Tapi sekali lagi ini tafsir yang harus dibuktikan,” terang Zaki.

Atas kasus penembakan itu, Zaki mendorong polri dalam hal ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajaran kepolisian di Bengkulu untuk mengusut tuntas kasus penembakan sekaligus membongkar motif dan aktor intelektual dibelakangnya.

“Saya kira Kapolri akan konsen terhadap persoalan ini. Terlebih persoalan ini terkait dengan korban sebagai jurnalis dan pemilik media,” ujarnya.

Lebih lanjut, Zaki mengimbau kepada semua organisasi pers untuk mengawal kasus ini sampai tuntas.”Saya berharap rekan-rekan organisasi pers lainnya untuk mengawal kasus penembakan ini,” ujar Zaki.

“Kita percayakan kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas masalah ini,” demikian tutup Zaki Mubarok. Diberitakan sebelumnya Wakil Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Rahimandani, menjadi korban penembakan orang tidak dikenal, di Bengkulu, Jumat (3/1).

Akibat tembakan tersebut, peluru yang  mengenai lengan kiri dan menembus badan Rahimandani. Pelaku penembakan dua orang yang mengendarai sepeda motor matic, mengenakan helm yang menutup rapat.

Tembakan diduga dilepaskan pelaku yang berada di belakang. Menurut keterangan, Rahimandani disebutkan sedang berjalan dari rumahnya di Gang Kinal Baru, Kelurahan Pematang Gubernur, Kota Bengkulu, menuju Masjid Al Iman, jelang Jum’atan.

Rahimamdani sempat berpapasan dengan kedua pelaku. Setelah melewati Rahimandani, pengendara sepeda motor berbalik arah, dan kembali mendekatinya, lalu melepaskan tembakan.

Saat ini Rahimandani sedang berada di RS Rafflesia, Bengkulu. Informasi yang diperoleh mengatakan, polisi telah menindaklanjuti kasus penembakan ini.

Diketahui, Rahimandani adalah mantan Sekretaris Jenderal PP Pemuda Muhammadiyah (2010-2014), dan pernah menjadi Anggota DPRD Bengkulu.

Saat ini Rahimandani sedang mempersiapkan diri untuk ikut dalam pemilihan Anggota DPD RI dari Provinsi Bengkulu.