Dewan Minta Mutasi Pejabat Sesuai Kebutuhan

Beberapa Anggota Komisi I DPRD Kota Saat Hearing Bersama Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)/RMOLBengkulu
Beberapa Anggota Komisi I DPRD Kota Saat Hearing Bersama Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)/RMOLBengkulu

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu menyoroti kekosongan Kepala Bidang (Kabid) Pertanahan di Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Bengkulu yang dinilai ada dugaan unsur kesengajaan dilakukan Pemeritah Kota (Pemkot) Bengkulu.


Dikatakan Wakil Ketua (Waka) Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Pudi Hartono, kekosongan Kabid Pertanahan tersebut patut diduga ada memiliki unsur kesengajaan di mana di Kota Bengkulu persoalan konflik lahan (tanah) sangatlah banyak ditengah masyarakat.

“Ada kekosongan Kabid di Dinas Perkim. Padahal kemarin itu ada mutasi setelah kita lihat data mutasi ternyata belum ada nama untuk mengisi kekosongan tersebut," kata Pudi, Kamis (31/03). 

Pudi menilai kekosongan jabatan ini bukan langkah yang tepat terlebih permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat ada pada jabatan tersebut. 

"Saat ini di Kota Bengkulu dari beberapa kali kita hearing dengan masyarakat, ada banyak sekali permasalah tanah, sementara pejabat yang membidangi kosong,” ungkap Pudi.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan dengan adanya kekosangan yang berlarut-larut di Dinas Perkim tersebut, Pemkot Bengkulu jangan memandang persoalan ini sebelah mata sedang fakta-fakta yang sedang terjadi ditengah masyarakat.

“Pemkot Bengkulu, dengan kekosongan Kabid Pertanahan ini jangan memandangnya sebelah mata, karena banyak sekali keluhan atau persoalan masyarakat perihal tanah, seperti kasus tanah di Kopri, kasus tanah di Lingkar Barat dan masih banyak lagi,“ kata Pudi.

Pemkot Bengkulu harus segera mungkin mengisi kekosongan di Dinas Perkim Kota Bengkulu tersebut, jangan sampai nanti terkesan atau diduga ada unsur disengaja.

“Pemkot Bengkulu harus segera menyiapkan itu (Kabid) mengisi kekosongan dan jangan lama-lama, karena saat ini kami menduga ada unsur kesengajaan, dengan fakta saat ini masalah tanah di Kota Bengkulu sangatlah banyak,” tegasnya. [ogi]