Belum adanya penyampaian secara resmi Company Profile dari PT Ketaun Hidro Energi (KHE) atas rencana beroperasinya proyek listrik di Kabupaten Lebong, membuat Komisi I DPRD gerah bahkan marah.
- Diduga Faktor Ekonomi, Lansia Di Lebong Ditemukan Meninggal Gantung Diri
- Dua Minggu Turun Gunung, Hanya 16 Lansia Dan Disabilitas Rekam KTP-el
- Banyak Kejanggalan, Kapolres Lebong Tegaskan Ada Calon Tersangka Kasus Mafia Tanah
Baca Juga
Ketua Komisi I DPRD Lebong, Wilyan Bachtiar menyatakan, lembaga DPRD Lebong mempertanyakan itikad baik dari PT KHE menyampaikan company profile dari perusahaan nasional tersebut.
"Intinya dari lembaga kita (DPRD), kami meminta (PT) KHE itu memberikan Company Profile ke lembaga," ujar politisi Partai Perindo itu kepada RMOLBengkulu, kemarin (31/5).
Menurutnya, Company profile itu penting bagi lembaga legislatif itu kantongi. Sebab, company profile merupakan jiwa perusahaan yang menggambarkan diri perusahaan secara umum, apa yang perusahaan lakukan, apa tujuan perusahaan, bagaimana perusahaan ingin dikenal di publik. Intinya mengenai informasi umum perusahaan secara menyeluruh.
"Karena nanti dalam Company Profile itu kesiapan KHE itu seperti apa untuk melaksanakan project itu," tambahnya.
Ia menjelaskan, tujuan pihaknya menanyakan profile tersebut sebagaimana hasil audiensi di DPRD Lebong, 5 April 2021 lalu. Menghadirkan Dirut PT KHE, Zulfan Zahar, Camat Rimbo Pengadang, Lasmudin, dan adik kandungnya Kades Teluk Dien, Jon Kenedi. Serta perangkat pemerintahan, anggota dewan, dan perwakilan keluarga salah satu pemilik lahan, Mahmud Damdjaty.
"Dari rapat (hearing) kita dulu awal sampai saat ini KHE tidak pernah menyerahkan Company Profile," sambungnya.
Wilyan menegaskan, pihaknya masih menunggu itikad baik dari PT KHE anak grup PT Paramount Enterprise International tersebut.
"Dari Company Profile ini kita bisa mengetahui rekening koran, dana mereka ini dari pihak mana. Kontraknya dengan PLN sempat terputus, dijawab oleh pak Zulfan sudah ada kontrak PT KHE," tutupnya.
- Kasus Mafia Tanah Di Lebong Redup, Tokoh Masyarakat: Wajar Dipertanyakan
- Diduga Faktor Ekonomi, Lansia Di Lebong Ditemukan Meninggal Gantung Diri
- Digarap Polda Dan Polres, Kasus Mafia Tanah Di Lebong Belum Ada Tersangka