Detik Terakhir, Pasangan Dalhadi-Wawan Diklaim Nyaris Dijegal Maju

RMOLBengkulu. Politisi Partai Perindo, Wilyan Bahctiar mengaku, masih percaya diri jagoannya, yakni bakal calon bupati dan Wakil bupati Lebong, Dalhadi Umar-Wawan Fernandez bakal tetap melenggang di Pilbup Lebong melalui jalur partai.


RMOLBengkulu. Politisi Partai Perindo, Wilyan Bahctiar mengaku, masih percaya diri jagoannya, yakni bakal calon bupati dan Wakil bupati Lebong, Dalhadi Umar-Wawan Fernandez bakal tetap melenggang di Pilbup Lebong melalui jalur partai.

Hal itu usai didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong, Minggu (6/9) siang.

Dia menjelaskan, partainya selama ini sudah memantapkan berkoalisi Perindo-Gerindra. Hanya saja, menurutnya ada kandidat yang tidak menginginkan kedua partai itu berkoalisi.

"Ini dinamika politik ya. Kita tidak menyudutkan. Semua adalah hak setiap hak pasangan calon yang akan turun," ujarnya.

"Jadi awalnya Perindo ini berkoalisi dengan Gerindra. Tiga (kursi) perindo dan dua Gerindra. Jadi totalnya 5 kursi berpasangan dengan Dalhadi-Putra Jaya. Tetapi Gerindra itu dipotong salah satu kandidat, dan partai itu akhirnya berlabuh di salah satu pasangan calon," jelasnya.

Namun demikian, ia menegaskan niat partainya mengusung sebuah pasangan calon. Sebab, jumlah partai non parlemen dan 5 kursi milik PDIP dan Perindo yang ada di belakang pasangan ini jumlahnya sudah cukup untuk mengantarkan jagoannya.

"Detik terakhir seperti saya sampaikan tadi. Allahhuakbar. PDI Perjuangan memberikan rekomendasi ini kepada Wawan Fernandez, sebagai pengganti Gerindra dua kursi. Jadi, cukup. Tetap 5 kursi," ucapnya.

Di sisi lain, ia mengaku jumlah koalisi partai pengusung dan pendukung bukan menjadi penentu kemenangan Pilkada di Lebong.

"Karakteristik politik di Kabupaten Lebong sangat berbeda dengan di pulau Jawa. Partai ini sebenarnya tidak menentukan. Ya, karakteristik politik kita adalah melihat figur. Jadi, partai politik ini cukup sebagai syarat saja," ungkapnya.

Belajar dari pengalaman, lanjut Wilyan, ia mencontohkan tiga Bupati Lebong berturut-turut bisa menang dengan jumlah koalisi parpol sedikit.

"Tahun 2015 Rosjonsyah hanya didukung oleh PDIP dan Hanura. Pas 5 kursi juga. Begitu juga di periode yang kedua. Begitu juga pak Dalhadi di 2005 hanya didukung partai Demokrat saja. Jadi, disini betul-betul figur, massa fanatisme, keluargaan. Pengalaman kita tiga kali periode berturut-turut," tukasnya.

Dia memastikan, selain alasan sebagai kader, ia konsisten mendukung pasangan calon Dalhadi-Wawan agar menang pada 9 Desember 2020 mendatang. Sebab, ia menilai keduanya pasangan ini sama-sama sudah berpengalaman.

Misalnya, seperti Dalhadi sudah menjadi bupati selama 7 tahun. Masing-masing, 2 tahun sebagai carateker bupati, dan 5 tahun sebagai bupati. Termasuk 5 tahun di dprd provinsi. Begitu juga Wawan Fernandez sebagai petahana atau sudah menjadi wakil bupati.

"Wawan Fernandez ibaratkan pemain, lagi panas-panasnya. Dia 4-5 tahun ini menjadi wakil bupati. Jadi, alangkah lebih baik masyarakat Lebong terbuka mata hati dan pikirannya. Inilah pasangan calon yang ideal yang akan merubah Lebong ke arah yang lebih baik. Sisi pengalaman mereka pasangan paling ideal, dari sisi pengalaman," tutupnya. [tmc]