Delapan Poin Pokok Hasil Reses DPRD Provinsi Bengkulu

DPRD Provinsi Bengkulu menggelar Paripurna Laporan Hasil Reses Masa Persidangan Kesatu Tahun Sidang 2022, Senin, 28 Maret 2022.


Sebelumnya, seluruh Anggota DPRD Provinsi Bengkulu kembali ke daerah pemilihan menggelar reses guna menjaring aspirasi masyarakat pada 15-19 Maret 2022.

“Aspirasi masyarakat ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi DPRD dan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam rangka membuat kebijakan penganggaran dan kebijakan program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring yang bertindak sebagai Juru Bicara Laporan Hasil Reses.

Setidaknya ada delapan poin pokok yang menjadi hasil reses, di mana infrastruktur jalan masih menjadi aspirasi yang diminta untuk lebih diprioritaskan. Pemprov Bengkulu diminta untuk lebih memprioritaskan pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan. Untuk mewujudkan hal ini, pemprov juga diminta membangun sinergi dengan pemerintah kabupaten dan kota.

“Baik jalan provinsi maupun jalan lingkungan, jalan sentra produksi, tempat ibadah, objek wisata, sarana pertanian, jembatan, drainase, pelapis tebing, tanggul sungai, irigasi, fasilitas keolahragaan, penyediaan air bersih, serta sarana kebersihan,” sampainya.

Kemudian mengupayakan program ekonomi kerakyatan dengan memberikan bantuan berupa bibit sapi, kambing, ikan, bibit sawit dan kereta, serta tanaman pangan lainnya kepada kelompok tani, kelompok pedagang, dan kelompok pemuda, agar terserap tenaga kerja dan meningkatnya taraf hidup masyarakat.

“Untuk peningkatan sumber daya manusia, pemerintah daerah diharapkan dapat memberikan perhatian terhadap peningkatan mutu pendidikan baik dalam hal peningkatan sarana maupun prasarana, seperti pembangunan gedung sekolah,” imbuh Usin.

Lalu ada juga masyarakat pesisir yang berharap dibangun breakwater (pemecah gelombang) di setiap titik rawan terjadinya gelombang besar dan pemasangan penahan gelombang (revetment) di sepanjang bibir pantai yang dekat dengan pemukiman warga.

“Guna meningkatkan produksi pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan, masyarakat menginginkan disalurkan bantuan mesin perontok padi, mesin pemotong rumput, hand tractor, bibit unggul. bantuan pupuk bersubsidi, dan alat pembasmi hama,” beber Usin. [ogi]