DD-ADD Banyak Belum Cair Jelang Lebaran, Ternyata Ini Penyebabnya

Kadis PMD Kabupaten Lebong, Reko Haryanto/RMOLBengkulu
Kadis PMD Kabupaten Lebong, Reko Haryanto/RMOLBengkulu

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Lebong, mencatat banyak pemerintah desa (pemdes) belum mencairkan Dana Desa (DD) maupun Anggaran Dana Desa (ADD) Tahap Pertama Tahun Anggaran (TA) 2023 jelang libur lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah.


Imbasnya banyak Kepala dan perangkat desa di daerah itu terpaksa harus gigit jari. Pasalnya jelang libur lebaran ini mereka belum menerima tunjangan penghasilan, gara-gara alokasi dana desa (ADD) dan Dana Desa (DD) belum cair.

Terlambatnya pencairan dana sebesar 40 persen tersebut, lantaran hampir semua desa di daerah tersebut belum menyelesaikan penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) dan Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes) dengan memasukinya ke sistim aplikasi siskeudes.

Hal itu disampaikan Kadis PMD Kabupaten Lebong, Reko Haryanto kepada wartawan, Minggu (16/4) siang.

"Sampai sekarang ini, semua desa belum selesai menyelesaikan syarat administrasi pengajuan pencairan. Keterlambatan inilah menyebabkan DD-ADD tidak bisa dicairkan," kata Reko.

Di sisi lain, ada 21 desa yang sudah mendapat rekomendasi itu, yakni Sukau Damai, Tanjung Bunga II, Desa Daneu, Semelako I, Semelako II, Semelako III, Karang Anyar, Danau Liang, Turan Tiging, Suka Sari, Mangkurajo, dan Desa Manai Blau.

Kemudian, Ujung Tanjung I, Muning Agung, Lemeu Pit, Tabeak Dipoa, Tabeak Blau II, Pelabai, Sukau Rajo, Talang Bunut, dan Tambang Saweak.

"Yang sudah ditandatangani sekda itu ada 21 desa," ungkapnya.

Namun demikian, ia mengaku, ada 8 desa sudah mendapatkan rekomendasi dari Dinas PMD dan 7 desa masih dalam proses verifikasi administrasi.

"Keseluruhan desa yang sudah proses pangajuan 36 desa," demikian Reko.