Cuaca Ekstrem, BPBD Minta Masyarakat Waspada Berwisata di Sungai dan Air Terjun

Foto pengunjung di wisata Air Putih membludak/Ist
Foto pengunjung di wisata Air Putih membludak/Ist

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengingatkan kesiapsiagaan masyarakat akan cuaca ekstrem saat akan berwisata pada masa libur lebaran tahun 2023 ini.


Itupun menyusul, warga Kota Baru Kecamatan Uram Jaya, Zulkarnain ditemukan meninggal mengapung di pintu PT. Mega Hydro Energi (MHE) PLTA, yang terletak di Desa Tunggang, Kecamatan Lebong Utara.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lebong, Tantomi mengatakan masyarakat yang berwisata di kawasan sungai, dan air terjun perlu waspada.

"Kewaspadaan ini penting sebagai safety (keamanan) awal kita," ujarnya.

Untuk para pelancong yang berlibur di aliran sungai dan air terjun, katanya, terutama saat ini sedang tren berwisata air, jika terjadi hujan lebat lebih dari dua jam harus bersiaga.

"Kalau terjadi hujan lebih dari 2 jam visibility kita kurang, maka segera dulu naik ke tempat yang lebih aman. Tunggu sampai hujan reda 1-2 jam, lihat apabila tidak terjadi peningkatan debit signifikan baru kita kembali lagi," jelas Tantomi.

Kendati cuaca aman dan sungai stabil, tetap saja masyarakat harus wasapada jika tiba-tiba berubah hingga muncul potensi cuaca buruk.

Menurutnya, para pengelola kelompok sadar wisata (Pokdarwis) harus siaga di lokasi wisata. Mengingat para pengunjung seketika main air.

"Kami imbau kepada pengunjung untuk berhati-hati saat berenang di sungai. Tidak menutup kemungkinan bila debit air naik agar tidak berenang ke tengah sungai, apalagi bagi pengunjung yang tidak bisa berenang," demikian Tantomi.