Cuaca Ekstrem Berlangsung Hingga Februari, Tips BPBD Untuk Warga Agar Tetap Waspada

BPBD Lebong saat meninjau jalan longsor di ruas jalan Embong Uram menuju Muning Agung/RMOLBengkulu
BPBD Lebong saat meninjau jalan longsor di ruas jalan Embong Uram menuju Muning Agung/RMOLBengkulu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, mengimbau masyarakat untuk siap siaga menghadapi musim hujan. Terutama mengantisipasi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, pohon tumbang, angin kencang, hingga tanah longsor.


Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lebong Tantomi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Hendera menuturkan, kondisi cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir tahun 2022, dan puncaknya diperkirakan akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2023.

"Menurut data kita, terjadi beberapa bencana alam, mulai dari banjir, longsor, angin kencang, pohon tumbang,” kata Hendera, Minggu (13/11).

Menyikapi hal ini, BPBD Lebong terus memperkuat koordinasi dalam rangka mengantisipasi bencana hidrometeorologi dengan instansi terkait, yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas PUPR-P, PLN, dan instansi terkait lainnya.

"Kami perkuat koordinasi agar instansi terkait terus memantau pohon-pohon yang kondisinya sudah tua dan rentan tumbang, serta mengecek kondisi baliho-baliho untuk meminimalisir kejadian tumbang atau roboh di kemudian hari," jelas Hendera.

Ia juga memberikan imbauan cara untuk masyarakat agar siap menghadapi cuaca ekstrem di Lebong. Berikut empat tips yang dibagikan BPBD kepada masyarakat:

1. Siapkan perlindungan diri bagi masyarakat yang sering beraktivitas di luar ruangan, seperti membawa payung, jaket, topi, ataupun jas hujan.

2. Bagi para pejalan kaki dan pengguna kendaraan agar menjauhi area sekitar saluran air atau gorong-gorong terbuka untuk menghindari terjadinya kejadian terperosok.

3. Masyarakat agar rutin memantau informasi cuaca yang disampaikan BPBD Lebong melalui media sosial BPBD, seperti facebook, dan WhatsApp.

4. Manfaatkan medsos pengaduan darurat milik Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melaporkan kejadian banjir/genangan yang terjadi di sekitarnya.