Cari Emas Di Perbatasan Lebong-Merangin, Dua Warga Ketenong I Dilaporkan Hilang 22 Hari

Patok Perbatasan Kabupaten Lebong, Bengkulu dan Kabupaten Merangin, Jambi/Ist
Patok Perbatasan Kabupaten Lebong, Bengkulu dan Kabupaten Merangin, Jambi/Ist

Warga Ketenong I Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong, bernama M Aslori Prayoga dan Gitok dilaporkan hilang sudah 22 hari atau sejak tanggal 14 September 2022 lalu.


Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, kedua korban awalnya ingin pergi mencari emas dengan cara menggali emas tradisional di Tebo Blau yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi dan Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu.

"Keduanya berangkat pada tanggal 14 September dengan berjalan kaki dan membawa beras 6 liter dan dua slop rokok melewati jalur Hulu Sebelat," ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, Hendera, Rabu (5/10) di ruang kerjanya.

Dia menjelaskan, bekal yang dibawa korban tersebut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 10 hari. Hanya saja, hingga saat ini atau hari ke-22, kedua korban belum juga pulang ke rumah.

Bahkan, selama tiga hari kebelakang keluarga korban sebanyak 6 orang mendatangi ke lokasi tujuan korban, namun saat tiba di lokasi kedua korban tidak ditemukan.

Merasa cemas, korban melaporkan kepada pemerintah desa setempat dan melaporkan kepada Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lebong.

"Keluarga korban, sekitar 6 orang sudah berupaya untuk mendatangi lokasi korban dengan berjalan kaki selama 3 hari. Namun, hasilnya korban tidak ditemukan di lokasi," ungkapnya.

Dia menambahkan, Kepala Desa Ketenong I sudah menyurati BPBD untuk diteruskan ke Basarnas Bengkulu untuk proses evakuasi korban ke lokasi kkrvan dinyatakan hilang.

"Kita sudah berkoordinasi ke Basarnas Bengkulu untuk melakukan pencarian. Basarnas sudah merespon dan tinggal menunggu instruksi pimpinan," pungkasnya.