Bupati, Kopli Bersama Rombongan Berjibaku Usul 5 Desa Terpencil di Lebong Tersentuh APBN

Bupati Lebong, Kopli Ansori bersama rombongan saat memaparkan proposal bantuan desa terpencil/RMOLBengkulu
Bupati Lebong, Kopli Ansori bersama rombongan saat memaparkan proposal bantuan desa terpencil/RMOLBengkulu

Sebanyak 5 desa kategori tertinggal, terdepan, dan terluar di wilayah Kabupaten Lebong, menjadi topik utama kunjungan Bupati Lebong, Kopli Ansori bersama rombongan ke Dirjen Sarana dan Prasarana Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI), Senin (15/5).


Pertemuan di Jakarta itu dihadiri Bupati Lebong, Kopli Ansori didampingi Sekda Lebong, Mustarani Abidin, Kadis PMD Lebong, Reko Haryano, Kepala Bappeda, Zulhendri, Kepala BKD Lebong, Erik Rosadi, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Lebong, Fendi beserta rombongan.

Sedangkan, kedatangan rombongan Bupati itu diterima langsung Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Dirjen PDP Kemendes PDTT), Sugito.

Kesempatan itu Bupati Lebong, Kopli Ansori mengajukan usulan sejumlah kegiatan untuk percepatan pembanggunan sarana dan prasarana pedesaan di Kabupaten Lebong.

"Proposal kita sudah kita sampaikan dan sudah diterima langsung pihak Dirjen," katanya, Senin (15/5).

Ia berharap kementrian Desa dapat mendukung pembangunan di Kabupaten Lebong dengan memasukan Lebong sebagai objek kegiatan strategis Kementrian Desa seperti yang telah dipaparkan sebelumnya.

"Semoga dengan kedatangan kami mendapatkan solusi dari pihak Kementrian Desa dan untuk dapat menuntaskan berbagai masalah yang terjadi di Lebong. Terutama desa-desa yang aksesnya masih sulit," harap Bupati.

Sementara itu, Sekda Lebong Mustarani Abidin menambahkan, ada lima desa terpencil diusulkan pihaknya masuk ke dalam skala prioritas tahun anggaran 2024 mendatang. Kelima desa itu, yakni berada di Kecamatan Topos dan Kecamatan Pinang Belapis.

"Kita usulkan pembangunan sarana dan prasarana desa Sungai Lisai dan desa-desa yang sulit aksesnya," ucap Sekda.

Sampai saat ini ada lima desa terpencil yang sudah diusulkan ke pemerintah pusat. Selanjutnya pemerintah pusat yang menentukan apakah akan dibangun ataupun tidak, pihaknya hanya mengusulkan saja.

"Kita harapkan dengan banyak nya yang mengusulkan bantuan, bisa banyak desa yang mendapatkan bantuan tersebut,” tuntasnya.