Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menjadi atensi khusus Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang. Hal itu setelah banyak keluhan peternak hewan sapi, kerbau maupun kambing di daerah itu terkait wabah PMK.
- Dua Korban Mobil Hilux Masuk Jurang Sedalam 50 Meter
- Isu Mutasi Merebak, Legislator Ingatkan ASN Jangan Malas Ngantor
- Polri Bakal Bangun Mako Brimob di Seluma
Baca Juga
Bahkan, Bupati Kepahiang, Hidayatullah Sjahid juga blak-blakan mengatakan jika tidak memiliki dokter hewan serta keterbatasan vaksin menjadi kendala pihaknya sejauh ini.
"Dokter (hewan) kita yang sudah meninggal sampai sejauh ini tidak ada penggantinya. Kita juga kesulitan soal minimnya distribusi," kata Hidayat, pada Jum'at (15/7).
Di sisi lain, ia tetap meminta para peternak hewan tetap waspada. Terutama ia juga menyarankan agar lokasi kandang ternak selalu bersih.
"Kalau ada ciri-ciri PMK di hewan ternak, kita minta untuk melaporkan dan berkonsultasi ke Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang," pungkasnya.
- Pemkab BS Akan Pulihkan Per Tahap ASN Yang Nonjob Dan Demosi
- Ini Syarat Vaksin Bagi Usia 12 Sampai 17 Tahun
- Resmi, Bupati Lantik 9 Penjabat Kepala Desa