RMOLBengkulu. Posisi Polisi sedang tidak baik. Setelah tragedi di Rumah Tahanan Cabang Salemba, Depok, Jawa Barat yang menewaskan lima orang polisi. Kini terbaru beredar video penyerangan warga Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak di Kantor Mapolsek Bayah.
- Kembali Diperiksa, Penyidik Dalami Aliran Dana KONI Bengkulu
- OTT Purbalingga, KPK Amankan Duit Rp 100 Juta Dan 1 Avanza
- Aneh!, Oknum Bripda Sigit Tidak Dijerat Pasal Pemalsuan Tandatangan Karo SDM & Kapolda Bengkulu
Baca Juga
RMOLBengkulu. Posisi Polisi sedang tidak baik. Setelah tragedi di Rumah Tahanan Cabang Salemba, Depok, Jawa Barat yang menewaskan lima orang polisi. Kini terbaru beredar video penyerangan warga Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak di Kantor Mapolsek Bayah.
Video sendiri beredar dikalangan awak media, Sabtu (12/5).
Dalam video terlihat warga yang diduga nelayan tersebut melakukan aksi brutal dengan merusak kantor Polsek Bayah hingga membakar kendaraan operasional milik polisi.
Aksi membabi buta warga tersebut terjadi sekitar Pukul 10.00 WIB dipicu informasi adanya penangkapan terhadap beberapa nelayan yang tengah melakukan kegiatan penangkapan Benur (baby loobster).
Informasi yang cepat menyebar juga menyebutkan ada penabrakan terhadap dua nelayan saat penangkapan berlangsung.
Warga geram dan langsung menggeruduk kantor kepolisian sektor Bayah saat pelaku penabrak diduga anggota polisi lantara membawa senjata laras panjang dan mengeluarkan pistol.
Frengky salah satu Warga Bayah mengaku tidak mengetahui asal muasal warga melakukan aksi brutal di Kantor Mapolsek Bayah.
"Maaf, tidak tahu. Cuma dapat informasi dari masyarakat ada demo nelayan," katanya singkat.
Sementara Aksi brutal massa tersebut dengan cepat menyebar di media sosial. Akun Facebook Bayu Kusuma langsung dibanjiri komentar Netizen lantaran memposting sebuah video saat massa menggeruduk Mapolsek Bayah.
"Ngadangu kabar mah, aya nelayan anu ka tabrak ku anggota Polsek, si Polisina menghilang entah kemana. Jadi eta komunitas nelayan ngamuk nyerang Polsek,"tulis akun Facebook Adi Fikri Humaidi dalam kolom komentar dihimpun dari RMOLBanten. [nat]
- Buntut Dugaan Penawaran Kerja, Oknum Anggota DPRD Seluma Dipolisikan
- Terkait Pembelian Saham GoTo, Menteri BUMN dan Garibaldi Thohir Dilaporkan ke KPK
- Jalani Sidang Sebagai Saksi, Kapolres Lebong Ngaku 30 TTD Dipalsukan