BPBD Catat 116 Titik Rawan Bencana Beserta Titik Kumpul Evakuasi

Tim BPBD saat turun cek lokasi ke kawasan rawan longsor/RMOLBengkulu
Tim BPBD saat turun cek lokasi ke kawasan rawan longsor/RMOLBengkulu

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, mencatat ada 112 titik bencana alam yang terjadi di wilayah tersebut. Hal itu berdasarkan hasil pendataan seminggu terakhir.


Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lebong, Tantomi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Hendera disampaikan Analis Kebencanaan BPBD, Masayu Uminil Hana, bahwa rekapitulasi data daerah rawan bencana ada 116 titik.

Masing-masing, Kecamatan Lebong Selatan sebanyak 8 titik, Lebong Tengah 4 titik, Lebong Utara 20 titik, Uram Jaya 18 titik, Topos 18 titik, Rimbo Pengadang 9 titik, dan Pinang Belapis 8 titik.

Kemudian Kecamatan Amen 4 titik, Lebong Atas 10 titik, Tubei 3 titik, Bingin Kuning 11 titik, dan Kecamatan Lebong Sakti sebanyak 3 titik.

"Kalau data global yang diterima dari seluruh kecamatan, ada 116 titik daerah rawan bencana di Kabupaten Lebong," ujarnya, Kamis (4/8) di ruang kerjanya.

Di sisi lain, ia menyebutkan, ada 71 titik kumpul evakuasi bencana. Masing-masing, Kecamatan Lebong Selatan sebanyak 5 titik, Lebong Tengah 2 titik, Lebong Utara 6 titik, Uram Jaya 3 titik, Topos 8 titik, Rimbo Pengadang 4 titik, dan Pinang Belapis 5 titik.

Kemudian Kecamatan Amen 5 titik, Lebong Atas 7 titik, Tubei 9 titik, Bingin Kuning 12 titik, dan Kecamatan Lebong Sakti sebanyak 5 titik.

"Kalau titik kumpul evakuasi bencana itu totalnya 71 titik. Inilah jadi lokasi titik kumpul bencana jika sewaktu-waktu ada bencana," tambahnya.

Dia menyebutkan, rekapitulasi data ini dimulai dari tanggal 20 Juli sampai 29 Juli, yang disandingkan dari data Kecamatan dan data BPBD Lebong.

"Kita sudah menyurati kecamatan sejak tanggal 20 Juli. Alhamdulillah sudah selesai, kita sudah catat dimana saja titik rawan bencana sekaligus titik kumpul evakuasi bencana," bebernya.

Dia menjelaskan, rata-rata bencana alam yang terjadi di Lebong seperti longsor, banjir, angin kencang dan gempa bumi sewaktu-waktu bisa mengancam.

"Data ini akan menjadi acuan untuk program informasi bencana di wilayah Kabupaten Lebong. Terutama masyarakat, ketika ada bencana maka sudah tau mana titik kumpul evakuasi," tutupnya.