BPBD Bakal Investigasi Lumpur Belerang DAS Air Kotok

RMOL. DAS Air Kotok belakangan inirentan menenggenangi rumah warga, di beberapa kecamatan serta dikhawatirkan juga mengancam area persawahan masyarakat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, menaruh perhatian khusus. Bahkan, dalam waktu akan melakukan investigasi, penyebab dan dampak yang ditimbulkan DAS Air Kotok tersebut.


RMOL. DAS Air Kotok belakangan ini rentan  menenggenangi rumah warga, di beberapa kecamatan serta dikhawatirkan juga mengancam area persawahan masyarakat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong, menaruh perhatian khusus. Bahkan, dalam waktu akan melakukan investigasi, penyebab dan dampak yang ditimbulkan DAS Air Kotok tersebut.

"Nanti kita infokan lagi kapan kelapangannya. Yang jelas, pembukaan lahan hutan salah  satu faktor penyebab terjadinya sedimentsi maupun pdangkalan DAS Air Kotok. Termasuk akibat  curah hujan yang  tinggi salah  satu penyebab banjir atau cuaca ekstrem," kata pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Lebong, Fakhrurozi kepada RMOL Bengkulu, Kamis (4/1/2018).

Selain itu, dirinya tidak membantah komentar anggota Komisi II DPRD Lebong, A Bursani yang menduga Air Kotok yang telah tercampur lumpur air belerang, diduga berasal dari WKP PT. PGE Proyek Hulu Lais.

"Dalam waktu dekat BPBD akan segera kelapangan untuk melihat kondisi DAS Air Kotok di Desa Bungin. Supaya, kita tahu apa langkah- langkah penaggulangan yang harus dilakukan BPBD berikutnya. Akan tetapi, tetap melibatkan pihak yang berkompeten, baik itu dinas Pertanian dan Perikanan dan dinas PUPR Kabupaten Lebong, termasuk pihak PT. PGE Proyek Hulu Lais dan pemerintah desa Bungin," demikian Rozi.

Terpisah, wartawan RMOL Bengkulu sudah beberapa kali mendatangi kantor Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kabupaten Lebong untuk mengklarifikasi terkait sawah masyarakat Desa Bungin, Kecamatan Bingin Kuning,  yang diduga telah tercampur air belerang namun belum ada jawaban.

Hingga berita ini diterbitkan tidak ada satupun yang bisa dikonfirmasi. Bahkan, kabid penyuluhan DPP Lebong, Jimmy saat dikonfirmasi melalui pesan singkat belum juga merespon. [nat]