BNPB Fokus Cari Korban Hilang Terdampak Gempa Cianjur

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto/Net
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto/Net

Badan Nasional Peanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pencarian warga hilang terdampak gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,6 di yang terjadi di Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11).


Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, dua hari pasca kejadian gempa bumi di Cianjur pihaknya masih fokus melakukan pencarian warga hilang.

"Fokus giat tanggap darurat dalam tiga kali 24 jam pertama adalah pencarian dan penyelamatan warga terdampak," ujar Suharyanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/11).

Hingga Selasa (22/11) malam, warga yang dinyatakan hilang jumlahnya mencapai 151 orang. Sementara yang meninggal dunia tercatat sebanyak 268 jiwa.

Maka dari itu, Suharyanto memastikan upaya mencari korban hilang terus dilakukan tim pencarian gabungan secara berkelanjutan.

"Berjalan paralel, sudah tergelar 14 titik pengungsian dengan fasilitas dapur umum, tenaga medis dan logistik yang memadai dan terus disempurnakan," ucapnya.

Lebih lanjut, Suharyanto menyebutkan ada 90 personel dengan kemampuan penyelamatan dan peralatan pendukung termasuk menggunakan anjing pelacak diterjunkan ke titik pencarian.

"Pencarian hari ini di Sektor 1 Kampung Cugenang RT 02, Sektor 2 Kampung Rawa Cina Desa Nagrak, Sektor 3 Kampung Salakawung Desa Sarampat, Sektor 4 di Warung Sate Sinta," lanjutnya.

Adapun Suharyanto memastikan, bagi warga terdampak yang rumahnya rusak akan mendapatkan dana hingga rumahnya dibangun kembali.

"Menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi, warga terdampak akan diberikan dana tunggu hunian bagi mereka yang bisa tinggal di rumah kerabat," tutupnya diwartakan Kantor Berita Politik RMOL.