Korban jiwa terdampak gempa bumi dengan magnitudo 5.6 di Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) bertambah menjadi 310 orang. Penambahan tersebut menyusul hasil kerja tim gabungan yang kembali menemukan korban meninggal.
- 15 Pegawai Kemenkuham Bengkulu Ikut Ujian Penyesuaian Ijazah & Ujian Kenaikan Pangkat
- Oksigen Naik 900 Persen, Kemendag Dan Polri Diminta Gerak Cepat
- Ada Dugaan Suap Di BWSS VII, Assosiasi Jasa Konstruksi Mintak KPK Bertindak
Baca Juga
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto menyebutkan, terjadi penambahan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Korban meninggal akibat gempa Cianjur 310 jiwa, sementara warga yang belum ditemukan sebanyak 24 orang.
"Kerusakan infrastruktur tidak begitu banyak berubah, tercatat penambahan di 363 sekolah, 144 tempat ibadah," kata Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11).
Berdasarkan hasil pencarian hari ini, terang Suharyanto korban yang berhasil ditemukan berjumlah 17. Sementara itu, Kamis (24/11) kemarin telah ditemukan satu jenazah setelah konferensi pers dan sudah teridentifikasi.
Di samping itu, terangnya, tim DVI Polri, Basarnas dan Pusat Krisis Kemenkes berhasil mengidentifikasi 20 jenazah dari puskes dan desa, termasuk identitas dari korban jiwa yang sudah dikebumikan keluarga, sehingga total korban meninggal 310 jiwa.
Suharyanto menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pencarian korban hilang, hingga orang yang terdata hilang berhasil ditemukan.
"Sampai orang terakhir, tidak ada penurunan semangat, kekuatan, sarana prasarana, karena keselamatan rakyat untuk hukum tertinggi," pungkasnya diwartakan Kantor Berita Politik RMOL.
- Resmikan Sarana Prasarana UPT Pemasyarakatan, Kakanwil Dorong Optimalisasi Kinerja Organisasi
- Kemenkumham Raih Penghargaan Germas Award Tahun 2023
- Alumni Akpol 94 Motori Serbuan Vaksinasi Massal