Internatonal Free Style Slalom Skating Competition
(IFS3C), pertama dilaksanakan di Provinsi Bengkulu dengan diikuti 128
peserta dari 4 negara.
4 negara yang mengikuti IFS3C, yakni Negara Indonesia,
Malaysia, Singapore dan Vietnam. IFS3C dibagi dalam 5 kategori yang
pertama Classic Slalom, kedua Speed Slalom, ketiga Battle Slide, keempat
Roller Cross dan kelima Pair Slalom.
Dari total 128 peserta, 113 diantaranya merupakan peserta
yang berasal dari Indonesia. Antara lain dari Provinsi Sumatera Selatan
(Sumsel), Lampung, Tanggerang, Bekasi, Bandung, Jogyakarta, dan Jakarta.
Sedangkan Negara Malaysia hanya mengikut sertakan 4 peserta, Singapore 5
peserta dan Vietnam 6 peserta.
Dikatakan Ketua pelaksana event Ari Martin, dalam (IFS3C)
dijadwalkan diikuti oleh 6 negara, namun saat mendekati hari puncak
pelaksanaan perlombaan 2 negara yakni India dan Thailand menyatakan
mengundurkan diri.
"Diawal menurut agenda ada 6 negara, namun India dan
Thailand akhirnya mengundurkan diri padahal sudah melakukan regestrasi
dan biaya pendaftaran, dengan alasan yang memang sangat tidak
memungkinkan. Seperti India peserta lombanya yang masih anak sekolah
mulai Senin mendatang akan memasuki tahun ajaran baru, sedangkan
Thailand pesertanya mengalami cidera saat latihan," kata Ari kepada RMOL
Bengkulu, Sabtu (30/7/2016)
Menurut Ari, ini merupakan kali kedua Bengkulu dipercaya
sebagai tuan rumah pelaksanaan perlombaan Slalom Skating Competition,
dimana sebelumnya digelar perlombaan tingkat nasional dan sekarang
tingkat internasional.
Namun, ditambahkannya dalam pelaksanaan event ini para
peserta yang nantinya menjadi pemenang hanya mendapatkan mendali tanpa
ada uang pembinaan, karena keterbatasan anggaran. Tapi dirinya berharap
kedepan ada pihak sponsor yang akan bekerja sama dengan Asosiasi
Seluncur Gaya Bebas Indonesia Bengkulu (ASGBI-B) untuk mendukung
kegiatan ini.
"Ini event kedua dilaksanakan di Bengkulu pertama itu masih
nasional dan yang kedua ini internasional. Kedepan kami berharap ada
pihak sponsor yang mau mendukung event ini supaya peserta yang menang
tidak hanya mendapatkan mendali tapi juga uang pembinaan,"
harapnya.[Y21]
- Pimpin Sertijab Pejabat Utama, Ini Pesan Kapolres
- Musim Panen Tiba, Jangan Jemur Padi di Bahu Jalan!
- Empat Produk UMKM Seluma Segera Dipatenkan
Baca Juga
Internatonal Free Style Slalom Skating Competition (IFS3C), pertama dilaksanakan di Provinsi Bengkulu dengan diikuti 128 peserta dari 4 negara.
4 negara yang mengikuti IFS3C, yakni Negara Indonesia, Malaysia, Singapore dan Vietnam. IFS3C dibagi dalam 5 kategori yang pertama Classic Slalom, kedua Speed Slalom, ketiga Battle Slide, keempat Roller Cross dan kelima Pair Slalom.
Dari total 128 peserta, 113 diantaranya merupakan peserta yang berasal dari Indonesia. Antara lain dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Lampung, Tanggerang, Bekasi, Bandung, Jogyakarta, dan Jakarta. Sedangkan Negara Malaysia hanya mengikut sertakan 4 peserta, Singapore 5 peserta dan Vietnam 6 peserta.
Dikatakan Ketua pelaksana event Ari Martin, dalam (IFS3C) dijadwalkan diikuti oleh 6 negara, namun saat mendekati hari puncak pelaksanaan perlombaan 2 negara yakni India dan Thailand menyatakan mengundurkan diri.
"Diawal menurut agenda ada 6 negara, namun India dan Thailand akhirnya mengundurkan diri padahal sudah melakukan regestrasi dan biaya pendaftaran, dengan alasan yang memang sangat tidak memungkinkan. Seperti India peserta lombanya yang masih anak sekolah mulai Senin mendatang akan memasuki tahun ajaran baru, sedangkan Thailand pesertanya mengalami cidera saat latihan," kata Ari kepada RMOL Bengkulu, Sabtu (30/7/2016)
Menurut Ari, ini merupakan kali kedua Bengkulu dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan perlombaan Slalom Skating Competition, dimana sebelumnya digelar perlombaan tingkat nasional dan sekarang tingkat internasional.
Namun, ditambahkannya dalam pelaksanaan event ini para peserta yang nantinya menjadi pemenang hanya mendapatkan mendali tanpa ada uang pembinaan, karena keterbatasan anggaran. Tapi dirinya berharap kedepan ada pihak sponsor yang akan bekerja sama dengan Asosiasi Seluncur Gaya Bebas Indonesia Bengkulu (ASGBI-B) untuk mendukung kegiatan ini.
"Ini event kedua dilaksanakan di Bengkulu pertama itu masih nasional dan yang kedua ini internasional. Kedepan kami berharap ada pihak sponsor yang mau mendukung event ini supaya peserta yang menang tidak hanya mendapatkan mendali tapi juga uang pembinaan," harapnya.[Y21]
- Sttt... Diam-Diam DWP Juga Dijatah Pengadaan Laptop Di DP3AP2-KB
- Usai Mabuk Miras, Perempuan Ini Dicabul Ketika Hendak Buang Air Kecil
- Jelang HUT, 10 Anggota Paskibraka Dikukuhkan