Belum Temukan Bukti, Remaja Meninggal Masih Diduga Bunuh Diri

Kapolsek Lebong Selatan, IPTU Suroso Risdianto/RMOLBengkulu
Kapolsek Lebong Selatan, IPTU Suroso Risdianto/RMOLBengkulu

Meninggalnya pelajar asal Lebong Selatan, Kabupaten Lebong, berinisial Pi (16) dalam keadaan tidak wajar pada Rabu (28/7) lalu, nyatanya saat ini masih diduga melakukan aksi bunuh diri.


Hingga saat ini kepolisian masih menyimpulkan sementara bahwa peristiwa itu adalah dugaan bunuh diri. Hal itu disampaikan Kapolres Lebong, AKBP Ichsan Nur melalui Kapolsek Lebong Selatan, IPTU Suroso Risdianto, kemarin (30/7).

"Untuk sementara dugaan kami masih gantung diri," katanya.

Meskipun adanya sejumlah kejanggalan di balik kematian PI di kusen pintu kamar rumah Ha (35) dan SM (60) pukul 14.30 WIB.

Misalnya, kaki korban menyentuh lantai (posisi gantung rendah), rerdapat 3 lilitan tali di leher korban, serta simpul ikatan di leher. Namun hingga saat ini, Tim penyidik Polsek Lebong Selatan, enggan berspekulasi jauh.

"Kasus bunuh diri tersebut masih didalami unit Reskrim Polsek Lebong Selatan," demikian kapolsek.

Untuk diketahui, kronologi kejadian berawal dari tetangga korban berinisial Em (45) mendengar suara tangisan di tempat kejadian perkara.

Setelah mendengar suara tersebut, EM bergegas datang ke sumber suara. Alhasil, EM melihat perempuan berinisial SM (nenek korban) dan Ha (paman korban) sedang menangis serta melihat korban tergantung di kusen pintu kamar depan dengan tali nilon.

Melihat itu, EM langsung memberitahu tetangga kalau ada warga meninggal dalam keadaan tergantung.