Beli Sapi Kurban, 35 Jamaah Malah Ditipu Hingga Rp 75 Juta

Masjid An-Nur/ist
Masjid An-Nur/ist

Sebanyak 35 para jamaah Masjid An-Nur di Bengkulu Selatan (BS) ditipu tengkulak uang sebesar Rp 75 juta yang rencananya untuk membeli hewan kurban, namun uang tersebut malah dibawa kabur.


Masjid An-Nur yang beralamat di jalan Letnan Sulik kecamatan Kota Manna ini seharusnya 59 orang jamaah yang berkurban. Akan tetapi karena ditipu pelaku berinisial SA (37) yang diketahui warga Manggul Kecamatan Manna itu, terpaksa di hari raya kurban tahun ini hanya 24 orang jamaah saja.

Ketua Panitia Kurban Masjid An-Nur, M. Djalil, membenarkan kejadian tersebut. Bahkan pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwenang.

"Benar. Sesuai dengan hasil rapat kami sepakat menyerahkan permasalahan ke polisi untuk diproses secara hukum," Kata Djalil Kepada awak media, saat mengurus pembagian kurban, Minggu (10/7).

Dikatakan Djalil, semestinya total kurban di Masjid An-Nur tahun ini 8 ekor Sapi dan 3 ekor kambing, namun karena pihaknya ditipu hanya bisa menyembelih 4 ekor Sapi dan 3 kambing.

"Sebenarnya kalau tidak ditipu total hewan kurban di Masjid An-Nur sebanyak 8 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Namun akibat peristiwa ini kami hanya bekurban 4 ekor sapi dan 3 kor kambing," sampai Dajlil.

Sebelum melaporkan kejadian ini ke pihak bewajib lanjut Dajlil. Beberapa kali pihaknya menghubungi pelaku, namun sayang nomor telepon pelaku sudah tidak aktif lagi. Sedangkan, para jamaah masjid An-Nur yang ditipu menginginkan uang yang telah mereka setor dikembalikan.

Sebab, jauh sebelumnya pihak panitia kurban Masjid An-Nur menyetorkan uang untuk membeli Sapi kurban kepada pelaku, bahkan uang yang diberikan pun sebanyak 6 kali hingga sampai dengan total Rp 75 juta. Pada saat itu pihaknya merasa percaya dengan pelaku, apalagi pelaku ini merupakan tempat langganan panitia membeli hewan kurban, seperti hari raya idul Adha di tahun lalu.

Namun naas, pada saat pihak panitia mendatangi rumah pelaku enam hari sebelum hari H, pelaku sudah tidak ada lagi dikediamannya. Hal itu membuat pihak panitia mulai bingung hingga mencari keberadaan pelaku sampai menanyakan kepada saudaranya bahkan nomor telepon pelaku sudah tidak aktif lagi.

Sementara itu, Kapolres BS AKBP Juda Trisno Tampubolon melalui Kasat Reskrim  Iptu Fajri A. Chaniago, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu, bahkan pihaknya sudah menerima laporan dan sudah mengantongi identitas pelaku.

"Ya ada, saat ini masih kita dalami. Dipastikan pelaku akan segera kita amankan, anggota masih melakukan penyelidikan terhadap keberadaan pelaku," tutup Fajri.