Banyak Tokoh Masuk Golkar, Pemilu 2024 Momentum Merebut Kemenangan

Airlangga Hartarto saat menghadiri rakornis Partai Golkar Bali, Nusa Tenggara Wilayah Timur di Denpasar, Bali (3/2)/Ist
Airlangga Hartarto saat menghadiri rakornis Partai Golkar Bali, Nusa Tenggara Wilayah Timur di Denpasar, Bali (3/2)/Ist

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui Pemilu 2024 menjadi momentum bagi partai berlambang pohon beringin untuk merebut kemenangan. Menurut Airlangga, momentum kemenangan untuk Golkar itu sudah ditunjukkan dengan beberapa bukti.


Pertama, kata Airlangga, saat ini berbagai partai politik nyaman berkomunikasi dengan Partai Golkar. Selanjutnya, berbagai kelompok masyarakat juga banyak yang bergabung dengan Golkar. Antara lain, Gubernur Ridwan Kamil di Jawa Barat, mantan gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) dan anaknya, serta sejumlah kepala daerah dari berbagai daerah.

“Berbagai kelompok masyarakat nyaman berada di bawah pohon beringin, maka kita punya momentum. Maka momentum ini manfaatkan semaksimal mungkin,” tutur Airlangga saat menghadiri Rakornis Partai Golkar Bali, Nusa Tenggara Wilayah Timur di Denpasar, Bali (3/2).

Airlangga menambahkan, Pemilu 2024 juga menjadi pertaruhan bagi Golkar. Sebab, melihat pemilu sebelumnya, pertarungan bagi parpol berjalan dalam satu atau dua dekade.

"Jadi kemarin, 2004 Golkar nomor 1, 2009, 2014, 2019 Golkar nomor dua, maka sudah waktunya 2024 Golkar nomor satu kembali,” tegas Airlangga.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menilai, kemenangan Golkar di Pemilu 2024 menjadi momentum untuk mewarnai pemerintahan. Airlangga mengatakan, pada 2025, Indonesia akan mendapat bonus demografi yang tidak hadir dalam 100 tahun sekali. Bonus demografi diprediksi muncul antara 2025 hingga 2035.

“Parpol yang paham pembangunan, seperti Golkar, harus mewarnai pemerintahan di periode itu. Ini adalah pertempuran Partai Golkar,” tutur Ketum Golkar.

Menurut Airlangga, strategi kemenangan Golkar untuk Pemilu 2024 salah satunya dengan menarik suara dari generasi Z dan generasi milenial. Dua generasi ini diprediksi lebih dari 40 juta orang. Airlangga menginstruksikan pengurus DPD Golkar untuk membuat program yang bisa menarik kedua generasi tersebut memilih Partai Golkar.

“Saya meminta kepada seluruh ketua DPD yang hadir disini, dan secara khusus kepada fungsionaris yang ada di Bali, Nusa Tenggara untuk bisa bekerja sama dan masuk kepada generasi Z dan generasi milenial,” ujarnya.

Ketum Golkar menargetkan Golkar mampu mengamankan 20 persen suara Pileg 2024. Selain itu, ia meminta seluruh kader dan fungsionaris bekerja untuk mewujudkan 51 persen suara untuk kemenangan Pilpres 2024.

"Kita tidak boleh puas dengan memegang 20 persen (suara), tetapi untuk menang pilpres kita harus dorong targetnya menjadi 51 persen. Itulah tugas penggalangan kelompok masyarakat, tugas memperbesar koalisi,” tegas Airlangga dimuat Kantor Berita Politik RMOL.