Banjir Beruntun, Sawah Rusak Hingga Rumah Warga Jebol

Warga berjibaku menyingkirkan material batu dari areal persawahan/RMOLBengkulu
Warga berjibaku menyingkirkan material batu dari areal persawahan/RMOLBengkulu

Hujan deras mengguyur Kabupaten Lebong, Sabtu (11/12) kemarin sejak pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB sore. Akibatnya, sawah dan pemukiman warga tergenang banjir.


Berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Banjir terjadi pada Sabtu (11/12) kemarin. Sawah terendam dan rumah warga jebol hingga merusak jalan.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lebong, Fakhrurrozi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Hendera didampingi Kasubbid Pencegahan, Masayu Uminil Hana menjelaskan, banjir Sabtu (11/12) kemarin terparah jika dibanding dengan beberapa hari sebelumnya.

Sebab, data sementara ada kerusakan sawah sekitar setengah hektare di Desa Embong 1 Kecamatan Uram Jaya.

"Kita sudah terima laporan dari Kades Embong 1. Ada setengah Ha sawah terendam banjir," katanya, Minggu (12/12) siang.

Dia juga menyampaikan, air juga membuat lantai rumah warga di Desa Pyang Mbik Kecamatan Amen, jebol akibat terserer luapan aliran Sungai Air Kotok.

"Untuk desa Pyang Mbik ada dua unit rumah dan warung lantainya jebol diterjang air atas nama ibu Nurhadiah dan Ibu Widyawati. Tadi malam, pak wabup, kepala BPBD dan tim lainnnya sudah turun melakukan proses evakuasi," tambahnya.

Tak hanya itu, banjir juga menimpa beberapa titik wilayah langganan banjir. Meliputi desa  Nangai Amen, Kampung Muara Aman, dan Kelurahan Pasar Muara Aman. Selanjutnya, di Desa Karang Anyar, Kecamatan Lebong Tengah.

"Debit air sudah mulai turun. Belum ada laporan korban jiwa. Kita juga imbau kepada camat dan kades kalau ada kerugian akibat bencana banjir tadi malam, silahkan sampaikan dengan kita," tutupnya.

Terpisah Kepala Desa (Kades) Embong I, Aska W Alexander menambahkan, sekitar setengah Ha sawah milik warga terendam dan rusak akibat luapan dari Air Tik Miling tadi malam.

"Peristiwa ini hampir terjadi tiap tahun. Terkhususnya kalau hujan turun," jelasnya.

Saat ini para petani meminta pemerintah setempat membangun saluran air di wilayah setempat. Karena jika setiap musim hujan tiba, areal persawahan di wilayah itu selalu terendam banjir, dan petani terus merugi.

Untuk penanganan sementara, warga setempat bersama Bupati Lebong, Kopli Ansori berjibaku menyingkirkan material batu dan lumpur di hamparan sawah yang terdampak banjir.

"Kerugian setengah Ha atas pemilik bernama pak Aris. Imbas luapan dari air Tik Miling," demikian Kades.