Bakal Seru, SBY-Prabowo Segera Bertemu

RMOLBengkulu. Sudah diagendakan pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam waktu dekat ini.


RMOLBengkulu. Sudah diagendakan pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam waktu dekat ini.

Pertemuan itu menyusul pertemuan Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno pada Jumat lalu.

Jubir Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, pertemuan AHY dan Sandiaga Uno merupakan penjajakan untuk menghadapi pemilu tahun depan. Menurut dia, partainya membuka diri untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra. Saat ini partainya menjalin komunikasi secara intens dengan Partai Gerindra.

Dua partai itu mempunyai kesamaan platform sehingga mudah berkomunikasi, bahkan berkoalisi.

’’Kami memang sedang komunikasi aktif untuk membangun kerangka yang sama dan sebangun untuk masa depan bangsa,’’ ucapnya, Senin (21/5).

Setelah pertemuan Sandiaga dengan AHY, kata dia, nanti ada pertemuan lanjutan antarkedua partai. Saat ini masih disusun jadwal pertemuan ketua umum partai, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Prabowo Subianto.

Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat itu belum bisa memastikan kapan pertemuan dua tokoh tersebut terealisasi.

’’Sedang disesuaikan waktunya, tapi secepatnya. Ini sedang proses komunikasi,’’ ucapnya.

Kapan deklarasi koalisi dilakukan? Menurut dia, penjajakan terus dilakukan. Jadi, belum bisa dipastikan kapan koalisi diresmikan. Tentu, lanjut dia, menunggu pertemuan kedua pucuk pimpinan partai.

’’Kita doakan saja agar muncul yang terbaik bagi rakyat pada Pemilu 2019 nanti,’’ tutur Ferdinand seperti diberitakan RMOLSumsel.

Yang pasti, tegas dia, partainya sangat siap berkoalisi dengan Partai Gerindra. Terkait dengan sosok calon presiden dan wakil presiden yang diusung, akan diputuskan setelah koalisi disepakati. Kandidat yang diusung tentu merupakan hasil kesepakatan bersama antarpartai koalisi. [nat]